Yuran Fernandes Panen Dukungan Usai Di Sanksi PSSI Tidak Boleh Bermain Sepak Bola Selama Satu Tahun
INDOZONE.ID - Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes panen dukungan dari netizen setelah ia dilarang untuk beraktivitas di sepak bola Indonesia selama satu tahun.
Diketahui, hukuman yang diterima oleh Yuran Fernandes terjadi setelah dia melontarkan kritikan pedas kepada PSSI beberapa waktu lalu, yang dimana kritikan tersebut keluar dari mulut pemain asal Cape Verde itu setelah kekalahan timnya, PSM Makassar atas PSS Sleman dengan skor 3-1 pada 3 Mei 2025 lalu.
Pertandingan tersebut dinilai cukup kontroversial karena wasit yang memimpin laga, Nendi Rohaendi dinilai sangat menguntungkan PSS Sleman.
Setelah laga, Yuran mengeluarkan isi hatinya tentang persepakbolaan Indonesia. Bahkan, bek berusia 30 tahun itu melontarkan kritikan yang cukup berani yang dimana ia menyinggung soal korupsi yang terjadi di sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Antony Berpotensi Jadi Pemain Pertama Dalam Sejarah yang Dapat Medali UEL dan UECL Dalam Satu Musim
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," cuit Yuran Fernandes dalam story di akun Instagramnya beberapa waktu lalu
Meski begitu, tak lama kemudian Yuran Fernandes langsung memberikan klarifikasi terkait ucapannya itu. Ia mengatakan tidak bermaksud untuk menyinggung masyarakat Indonesia dan juga pemangku kebijakan di sepak bola Indonesia.
Meskipun Yuran Fernandes sudah meminta maaf, akan tetapi Komite Disiplin PSSI justru menilai bahwa bek tangguh berpostur 198cm itu bersalah atas ucapannya sehingga ia harus diberi sanksi larangan bertanding satu tahun dan denda sebesar Rp25 juta.
Hukuman untuk Yuran Fernandes diungkapkan melalui surat Komite Disiplin PSSI yang diunggah di akun Instagram milik PSM Makassar.
Baca Juga: Lamar sang Kekasih dengan Romantis, Thom Haye: She Said Yes!
"Merujuk kepada Psal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2013, Saudara Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan, dan Denda sebesar Rp25 juta dan pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat," tulis surat komite disiplin PSSI yang dikutip dari akun Instagram PSM Makassar pada Sabtu (10/5/2025).
Hukuman Yuran Fernandes ini mulai berlaku sejak laga melawan Malut United di Liga 1 pada Sabtu (10/5/2025) sore WIB.
Kendati begitu, PSM Makassar masih bisa untuk mengajukan banding atas hukuman yang diterima oleh bek andalannya itu.
Baca Juga: Masa Depan Jadon Sancho Tak Pasti Usai Ajukan Permintaan Pindah dari Chelsea dan MU
Dukungan Netizen Untuk Yuran Fernandes
Setelah surat putusan hukuman terhadap Yuran Fernandes terbit, para netizen turut menyayangkan sikap PSSI yang dinilai anti kritik. Menurutnya, hukuman tersebut tidaklah adil bagi Yuran dan juga PSM Makassar.
Dari hal itu membuat netizen berbondong-bondong untuk memberikan dukungan atas sikap Yuran Fernandes terhadap PSSI. Bahkan, ada beberapa netizen yang mendoakan agar Timnas Indonesia tidak lolos ke Piala Dunia 2026 jika hukuman Yuran tidak cabut.
"TIDAK ADA DUKUNGAN UNTUK TIMNAS SELAGI SANKSI YURAN TIDAK DICABUT!!! BISMILLAH TIMNAS INDONESIA LOSE STREAK BULAN DEPAN!!! GAGAL KE ROUND 4 APALAGI GAGAL JUGA KE PIALA DUNIA, BISMILLAH," tulis salah satu netizen.
"Tombol ludah online PSSI & PT LIB," tulis netizen lainnya.
"Bobotoh bersama Yuran!!!" tulis salah satu fans Persib menimpali.
"Agak laen emang. Padahal aksi Yuran juga buntut dari keputusan kontroversial. Harusnya ngaca lah! @pssi #KamiBersamaYuran," tulis akun @explorepersib yang juga berkomentar di Instagram PSM Makassar.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @psm.makassar