Tendangan Penalti Julian Alvarez Jadi Polemik, IFAB Klarifikasi Aturan Double Touch Dalam Tendangan Penalti
INDOZONE.ID - IFAB baru-baru ini buka suara soal aturan 'double touch' saat melakukan tendangan penalti. Hal itu diungkapkan melalui surat edaran mereka.
Hal itu dilakukan mereka setelah viralnya tendangan penalti yang dilakukan oleh Julian Alvarez saat pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid pada Maret lalu.
Diketahui, dalam laga tersebut Atletico Madrid harus kalah atas Real Madrid melalui babak adu penalti dengan skor 4-2.
Namun, drama terjadi saat Julian Alvarez maju untuk mengeksekusi penalti. Pemain Timnas Argentina itu sejatinya berhasil dalam mengeksekusi penalti, akan tetapi sepakan penaltinya harus dianulir karena melakukan double touch, sehingga ia terpeleset sehingga bola mengenai kaki kirinya sebagai tumpuan.
IFAB Beri Klarifikasi Soal Aturan Double Touch Saat Lakukan Tendangan Penalti
Dari hal tersebut, membuat badan pengatur sepak bola IFAB buka suara terkait fenomena tersebut. Dalam surat edarannya itu, IFAB menyatakan, kasus yang menimpa Julian Alvarez yang tidak sengaja melakukan double touch tidak diberi hukuman secara langsung.
"IFAB ingin memberikan klarifikasi terhadap 'Hukum 10 – Menentukan Hasil Pertandingan' dan 'Hukum 14 – Tendangan Penalti' terkait situasi ketika penendang penalti secara tidak sengaja menendang bola dengan kedua kaki secara bersamaan atau ketika bola menyentuh kaki atau tungkai yang bukan kaki penendang segera setelah tendangan dilakukan," bunyi surat edaran IFAB melalui laman resminya yang dikutip pada Rabu (4/6/2025).
Baca Juga: Kesepakatan Pribadi Sudah Tercapai, Tijjani Reijnders Selangkah Lagi Merapat ke Manchester City
IFAB juga mengatakan, situasi tersebut jarang terjadi karena kasus ini tidak langsung dibahas di hukum 14.
Meski begitu, hukum 14 ini tidak dimaksudkan untuk pemain yang secara sengaja melakukan sentuhan kepada bola untuk kedua kalinya, sebelum bola disentuh oleh pemain lainnya. Situasi ini cukup berbeda dari situsasi penendang yang tidak sengaja melakukan double touch saat menendang bola.
Karena biasanya, penendang tidak sengaja melakukan double touch karena pemain terpeleset saat menendang bola.
Dari hal itu, IFAB menegaskan dalam surat edarannya penendang penalti yang tidak sengaja melakukan sentuhan ganda saat menendang penalti, maka wasit berhak meminta pemain untuk mengulang tendangan penalti, jika tendangan tersebut gol.
Namun, jika tendangan tersebut tidak gol, maka tendangan tersebut dinyatakan gagal.
Lain halnya, jika pemain secara sengaja melakukan double touch dalam situasi adu penalti, maka tendangan tersebut dinyatakan gagal. Namun, dalam waktu normal tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan.
Baca Juga: Head to Head Timnas Indonesia vs China: Skuad Garuda Sudah Lama Tak Menang!
Aturan Baru Mulai Berlaku Pada Musim Depan
Aturan baru yang diberlakukan IFAB soal tendangan penalti, mulai diberlakukan per 1 Juli 2025 mendatang. Akan tetapi, aturan tersebut bisa diberlakukan sebelum tanggal tersebut.
Yang terdekat adalah pertandingan semifinal UEFA Nations League, yang mana aturan baru IFAB bisa diberlakukan pada pertandingan antara Jerman vs Portugal pada Kamis (5/6/2025) dini hari tadi.
Selain itu, aturan baru IFAB juga bisa mulai diberlakukan pada kompetisi Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar pada 14 Juni 2025 mendatang, yang mana turnamen tersebut diikuti oleh 32 tim termasuk Atletico Madrid.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Theifab.com