Minggu, 15 DESEMBER 2024 • 12:20 WIB

Mengenal Sistem Pra-Kualifikasi, Sistem Kualifikasi Formula 1 Era 90-an

Author

Pembalap Tim Williams, Carlos Sainz.

INDOZONE.ID - Era Formula 1 pada tahun 1990-an menjadi salah satu periode paling menarik dalam sejarah olahraga balap ini.

Salah satu elemen yang membedakannya adalah sistem pra-kualifikasi yang diterapkan pada masa itu.

Sistem ini menciptakan dinamika yang unik dalam persaingan para pembalap, untuk meraih tempat di sesi kualifikasi utama.

Pra-kualifikasi merupakan sesi tambahan sebelum kualifikasi utama, di mana setiap mobil harus mencatatkan waktu terbaik dalam sejumlah putaran yang ditentukan.

Tujuan utamanya adalah mengurangi jumlah peserta yang berkompetisi di kualifikasi utama, sehingga kepadatan lintasan dapat diminimalkan dan tingkat keselamatan meningkat.

Pada dekade 90-an, jumlah tim dan pembalap Formula 1 semakin bertambah. Kondisi ini membuat sesi kualifikasi menjadi sangat padat dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Baca Juga: Berharap Untung Malah Buntung, Berikut Kisah Perjalanan MasterCard Lola di Formula 1

Dengan adanya sistem pra-kualifikasi, hanya sejumlah mobil tertentu yang diizinkan melanjutkan ke kualifikasi utama, sehingga prosesnya menjadi lebih efisien dan aman.

Di awal setiap akhir pekan balapan, semua mobil mengikuti sesi latihan bebas sebelum memasuki pra-kualifikasi.

Dalam sesi ini, pembalap harus mencatatkan waktu tercepat untuk lolos ke sesi kualifikasi utama, sedangkan peserta yang gagal akan tereliminasi.

Sistem ini memberikan tekanan tambahan yang membuat persaingan semakin ketat.

Dampak sistem pra-kualifikasi pada Formula 1 di era 90-an sangat besar, di antaranya:

  • Peningkatan Keamanan: Pengurangan jumlah mobil di lintasan mengurangi potensi insiden.
  • Meningkatkan Kompetisi: Tim kecil harus berjuang lebih keras untuk memastikan mobil mereka lolos pra-kualifikasi.
  • Dramatisasi Balapan: Pra-kualifikasi sering kali menjadi momen menegangkan yang menentukan nasib pembalap dalam kualifikasi utama.

Tim seperti Forti, Pacific, dan Minardi sering menghadapi tantangan besar dalam sesi ini, menciptakan momen-momen dramatis yang disukai penggemar.

Baca Juga: Hasil Uji Coba Pembalap Wanita di Formula E, Bianca Bustamante Tembus Tiga Besar

Namun, sistem ini juga menuai kritik. Sebagian pihak menilai pra-kualifikasi tidak adil bagi tim kecil yang memiliki sumber daya terbatas, sehingga sulit bersaing dengan tim besar.

Selain itu, sistem ini dianggap mengurangi peluang pembalap muda untuk menunjukkan potensi mereka.

Seiring waktu, Formula 1 terus memperbarui regulasi, termasuk sistem kualifikasinya. Sistem pra-kualifikasi akhirnya dihentikan dan digantikan dengan format yang lebih sederhana.

Meski demikian, sistem ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah Formula 1 dan terus dikenang oleh para penggemar setia olahraga ini.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Wikipedia