Jumat, 24 JANUARI 2025 • 19:03 WIB

'The Daddies' Pamit: Daihatsu Indonesia Masters 2025 Jadi Panggung Terakhir Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan

Author

Daihatsu Indonesia Masters 2025, yang berlangsung pada 21-26 Januari 2025, menjadi panggung terakhir bagi Hendra/Ahsan.

INDOZONE.ID - Istora Senayan menjadi saksi bisu momen haru dalam dunia bulutangkis Indonesia.

Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2025, yang berlangsung pada 21-26 Januari 2025, menjadi panggung terakhir bagi legenda bulutangkis Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, yang akrab dijuluki "The Daddies".

Keputusan untuk pensiun telah diumumkan sebelumnya oleh Ahsan dan Hendra melalui akun Instagram masing-masing pada Desember 2024.

Baca Juga: Mengejutkan! Gregoria Mariska Tunjung Walkout di Daihatsu Indonesia Masters 2025, Apa yang Terjadi?

Mereka mengungkapkan bahwa turnamen ini akan menjadi akhir dari perjalanan panjang mereka di dunia bulutangkis profesional.

Keputusan ini disambut dengan campuran haru dan dukungan dari para penggemar, yang menyadari betapa besar kontribusi pasangan ini terhadap bulutangkis Indonesia.

Daihatsu Indonesia Masters 2025, yang berlangsung pada 21-26 Januari 2025, menjadi panggung terakhir bagi Hendra/Ahsan.

Sayangnya, langkah terakhir The Daddies di Daihatsu Indonesia Masters 2025 harus terhenti lebih awal.

Pada pertandingan babak 16 besar, yang berlangsung pada 23 Januari 2025, mereka kalah dari pasangan Malaysia, Juanaidi Arif dan Roy King Yap.

Baca Juga: Pertahanan yang Solid Jadi Kunci Kemenangan Kesatria Bengawan Solo

Kekalahan ini tentu mengecewakan bagi para penggemar yang berharap melihat Ahsan dan Hendra melangkah lebih jauh, namun semangat dan dedikasi mereka tetap menjadi inspirasi.

Bagi para penggemar bulutangkis Indonesia, Ahsan dan Hendra bukan sekadar atlet, melainkan simbol kegigihan dan kehormatan.

Dalam karier mereka, pasangan ini telah mencatatkan sejarah gemilang, termasuk tiga gelar juara dunia (2013, 2015, 2019), juara All England 2014, dan medali emas Asian Games 2014.

Dengan gaya bermain yang tenang namun mematikan, mereka berhasil menjadi salah satu pasangan ganda putra terbaik sepanjang masa. Atmosfer Istora Senayan pada turnamen ini begitu emosional.

Sorakan “Ahsan! Hendra!” menggema di setiap sudut stadion, meski hasil pertandingan tidak berpihak kepada mereka.

Namun, bagi para penggemar, The Daddies telah memberikan warisan yang jauh lebih besar daripada sekadar trofi – mereka meninggalkan pelajaran tentang kerja keras, kesabaran, dan keikhlasan.

Kini, saat tirai karier mereka resmi ditutup, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan melangkah dari lapangan sebagai legenda yang abadi di hati jutaan penggemar.

Selamat menikmati masa pensiun, The Daddies. Terima kasih atas kenangan indah dan dedikasi luar biasa untuk bulutangkis Indonesia!


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pbsi.id