Minggu, 18 MEI 2025 • 20:20 WIB

Latihan 30 Menit di Rumah untuk Seluruh Tubuh, Baik untuk Jantung dan Paru-paru

Author

Ilustrasi latihan seluruh tubuh untuk jantung dan paru-paru.

INDOZONE.ID - Banyak orang tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan olahraga karena tuntutan pekerjaan.

Padahal olahraga merupakan kegiatan penting untuk menjaga kebugaran tubuh agar lancar dalam menjalani kegiatan sehari-hari.

Jarang meluangkan waktu untuk berolahraga membuat seseorang mudah terserang penyakit.

Kabar baiknya, seorang pelatih personal memberikan beberapa latihan yang dapat dilakukan di rumah.

Latihannya juga hanya menghabiskan waktu 30 menit untuk menjaga kesehatan tubuh yang baik untuk jantung dan paru-paru.

Latihan ini merupakan latihan gabungan yang melatih satu kelompok otot, seperti menarik, baik untuk postur tubuh, melatih punggung dan bisep, atau otot pada lengan bagian depan.

Mendorong, untuk dada dan trisep atau otot yang terletak di belakang lengan atas; latihan kaki, untuk bokong, paha dengan dan paha belakang; serta latihan untuk otot inti tubuh, otot perut, punggung bawah, panggul dan pinggul.

Jika dilakukan dengan rutin,latihan tersebut akan meningkatkan kekuatan pada otot serta melatih jantung dan paru-paru.

Baca Juga: 17 Latihan Pilates Bagi Pemula yang Wajib Kamu Coba di Rumah

Latihan tersebut dapat dilakukan hanya dengan menggunakan satu alat, yaitu dengan tali TRX, tali yang dikaitkan di dinding kemudian dapat ditarik.

Berikut beberapa latihan yang dapat dilakukan di rumah hanya dengan waktu 30 menit tanpa mengganggu rutinitas harian dan pekerjaan.

Pull-up Pintu (Tarik)

Ilustrasi orang sedang latihan pull-up.

Latihan pertama adalah pull-up dengan tali TRX. Pasang tali TRX di bagian atas pintu yang tertutup.

Lalu menjauhlah dari pintu dan pegang pegangan pita, dengan posisi badan menghadap ke pintu.

Perlahan condongkan badan ke belakang dengan tangan terentang lurus ke depan. Tarik tali perlahan, sehingga tubuh menjauh dan mendekat dengan pintu.

Ulangi gerakan sebanyak 3 set dengan 10-15 repetisi.

Push-up (Dorong)

Ilustrasi latihan push-up.

Push-up adalah gerakan olahraga untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot bagian atas seperti otot dada, bahu, dan trisep.

Push-up dilakukan dengan posisi plank tinggi, sementara kedua telapak tangan rapat di lantai dan dibuka sedikit lebar dari bahu.

Luruskan tangan, lalu perlahan turunkan tubuh hingga dada mendekati lantai. Pastikan dada tidak sampai rapat dengan lantai, lalu dorong kembali tubuh ke atas.

Jika merasa sulit, kamu dapat memulai latihan push-up dengan posisi lutut rapat dengan lantai. Lakukan latihan ini tiga set dengan 10-15 pengulangan setiap setnya.

Lunges (Kaki)

Ilustrasi lunges.

Setelah melatih bagian atas tubuh, selanjutnya adalah latihan untuk kaki, yaitu dengan gerakan lunges.

Lakukan gerakan ini dengan berdiri tegak lurus dengan kaki sejajar, lalu angkat kaki kiri ke belakang.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Latihan Kardio dan Angkat Beban: Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

Gerakannya sama seperti saat melangkah ke belakang. Lalu turunkan lutut kaki kiri ke lantai, tetapi tidak sampai rapat dengan lantai.

Setelah itu, angkat lutut kembali dan berdiri seperti semula. Lakukan secara bergantian antara kiri dan kanan. Lakukan tiga set sebanyak 10 repetisi.

Plank Sentuh Bahu (Perut)

Ilustrasi latihan plank.

Plank yang dilakukan dengan menyentuh bahu secara bergantian merupakan latihan untuk melatih otot perut.

Gerakan plank dilakukan sama seperti posisi push-up. Hanya saja badan tidak diturun dan dinaikkan.

Badan hanya tetap, sementara tangan bergerak bergantian. Tangan kanan menepuk pundak kiri, begitupun sebaliknya tangan kiri menepuk pundak kanan. Lakukan dalam tiga set dengan 10-15 pengulangan.

“Ualngi gerakan di atas sebanyak yang kamu bisa dalam durasi 30 menit. Istirahat 90 detik di setiap putaran,” saran Nick Finney seorang pelatih pribadi seperti dilansir The Guardian.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The Guardian