Kericuhan antarsuporter PSM Makassar Vs Dewa United.
INDOZONE.ID - Bentrok antarsuporter PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, tengah menanti ancaman sanksi.
Keputusan diterbitkan sanksi untuk PSM Makassar, berada di tangan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Asep Saputra mengatakan keputusan sanksi atau tidaknya kericuhan antarsuporter ada di Komdis PSSI.
"Saya gak bisa bicara soal sanksi karena prosedurnya. Semua fakta dan lapran Match Commisioner (MC) dikirim ke Komdis dulu," paparnya, Rabu (12/7/2023).
"Otoritasnya yang menyidangkan dan keputusan soal disiplin ada di Komdis PSSI," katanya.
Sementara, manajemen PSM Makassar berharap agar tidak ada sanksi yang di jatuhkan pasca kericuhan antarsuporter saat menjamu Dewa United.
Ketua Panpel PSM, Ali Gauli mengatakan, pihaknya meyakini tidak ada sanksi karena bentrokan yang terjadi berada di lapangan dan tidak mengganggu jalannya pertandingan.
"Kalau persoalan bentrok itu belum," katanya.
"Tapi ini kan bukan di dalam (lapangan) terjadi (kericuhan)," tambahnya.
Ia pun berharap kericuhan tersebut menjadi terakhirnya agar tidak memperburuk citra PSM Makassar ke depannya.
"Harapan kita ini jadi kasus yang terakhir. Tentu ini kejadian ini tidak kita harapkan terjadi," bebernya.
"Juga tentu akan ada evaluasi dari pihak kepolisian sesuai kondisi yang terjadi," tandasnya.
Kericuhan suporter pada laga PSM Makassar vs Dewa United terjadi di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (8/7/2023) lalu.
Polres Parepare telah mengungkap bentrokan terjadi berawal dari saling senggol antarsuporter.
"Saat menyanyikan yel-yel, ada baku gesek, dorong, senggolan begitu," ungkap Kabag Ops Polres Parepare, Kompol Burhanuddin, Minggu (9/7/2023).
Ia mengatakan saat saling dorong, tiba-tiba ada yang melakukan pelemparan air mineral dan pecahan material tembok stadion.
Kompol Burhanuddin menuturkan, kejadian itu membuat suporter terluka di bagian kepalanya.
"Kemudian ada pelemparan pecahan batu dan mineral sebagai pemicu kericuhan sampai ada yang alami luka," paparnya.
"Juga pecahan-pecahan tembok yang mereka (suporter) gunakan," katanya.
Baca Juga: Viral Emak-emak Teriak Minta Turunkan Harga Tiket di Markas PSM Makassar
Sementara Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono mengatakan, ada empat suporter yang mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut.
Ia mengatakan ada satu personel kepolisian yang harus menjalani operasi karena tulang tengkorak kepalanya retak.
"Iya, ada satu personel kami terluka cukup berat, setelah dilakukan observasi dan CT scan diputuskan dirujuk operasi di RS Bhayangkara," ungkapnya.
Asred: Victor Median
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators