Keputusan Diarra pindah ke Portsmouth pun terbilang tepat. Pasalnya bersama Portsmouth, Diarra menemukan kembali performa terbaiknya sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Eropa.
Alhasil Madrid pun kepincut dengan kemampuan Diarra, dan memboyongnya pada bursa transfer musim dingin 2009. Kehadiran Diarra diharapkan bisa menjadi pengganti yang tepat untuk Claude Makelele.
Diarra pun menjadi andalan di lini tengah Madrid asuhan Mourinho. Diarra juga berhasil menyumbangkan tiga gelar untuk Madrid, yaitu Liga Spanyol 2011/2012, Copa del Rey 2010/2011, dan Supercopa de Espana 2012.
Lassana Diarra kala masih bermain untuk Real Madrid.
Akan tetapi karena tergoda tawaran menggiurkan dari klub Liga Rusia, Anzhi Makhachkala, membuat Diarra pindah dari Madrid pada bursa transfer musim panas 2012. Semenjak saat itu, kabar Diarra tidak terlalu banyak disorot.
Sebuah kabar mengejutkan muncul mengenai Diarra. Ya, Diarra diisukan oleh sejumlah media tergabung jaringan teroris ISIS.
Nama Diarra diisukan masuk dalam daftar orang yang dicari oleh Interpol, karena diduga bergabung dengan ISIS. Bahkan nama Diarra sempat terseret dalam sejumlah aksi ISIS di beberapa negara Eropa.
Kabar mengenai bergabungnya Diarra dengan ISIS kian besar, setelah muncul sebuah video viral memperlihatkan sosok yang sangat mirip dengan pemilik 34 caps bersama Timnas Prancis tersebut tengah memegang senapan laras panjang tengah memberikan penyataan.
Sosok yang diisukan Lassana Diarra yang gabung jaringan ISIS.
"Jika kami tinggal di negara kafir kami harus membayar (pajak) kepada mereka. Apakah Anda ingin dipermalukan oleh ini?" ucap sosok yang diisukan Diarra tersebut.
"Jika Anda memiliki keluarga di negara-negara (Barat) ini, Anda wajib memasukkan anak-anak Anda ke sekolah-sekolah kafir. Siapa yang akan mengajar anak-anakmu?" Mungkin seorang gay, mungkin pengedar narkoba, mungkin pedofil," lanjutnya.
Akan tetapi setelah rumor bergabungnya Diarra bergabung dengan ISIS langsung dibantah oleh pengacaranya, yakni Eric Dupond-Moretti. Dalam pernyataannya, Dupond-Moretti menjelaskan jika Diarra sama sekali tidak pernah terlibat dalam aksi terorisme.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber