Penyerang legendaris Singapura, Fandi Ahmad.
INDOZONE.ID - Timnas Singapura sempat memiliki sosok penyerang buas pada diri Fandi Ahmad. Bahkan karena ketajamannya, Fandi sempat membuat klub papan atas Liga Belanda, yaitu Ajax Amsterdam, kepincut padanya.
Fandi pun sempat tiga hari menjalani trial bersama Ajax. Pada masa trial tersebut, Fandi berhasil mencuri perhatian jajaran pelatih Ajax yang kala itu masih diasuh oleh juru taktik legendaris, yakni Johan Cruyff.
Namun Fandi justru membuat keputusan mengejutkan beberapa hari usai menjalani trial bersama Ajax. Ya, Fandi justru melabuhkan pilihannya ke klub Liga Indonesia, yaitu Niac Mitra.
Lantas seperti apa perjalanan karier Fandi yang sempat menolak tawaran dari Ajax dan lebih memilih berkarier di Liga Indonesia bersama Niac Mitra? Maka dari itu, simak penjelasan dari INDOZONE berikut.
Fandi memang sudah memiliki obsesi tinggi untuk menjadi pesepakbola profesional sejak masih berusia kanak-kanak. Meski untuk mewujudkannya, Fandi harus melewati jalan yang terjal.
Ya, Fandi harus berjualan nasi lemak untuk bisa menyambung hidup. Cobaan Fandi semakin menjadi-jadi saat berusia 12 tahun kala kedua orang tuanya bercerai, dan akhirnya tinggal bersama kakek dan neneknya.
Penyerang legendaris Timnas Singapura, Fandi Ahmad.
Fandi Ahmad memulai karier sepak bolanya di Singapura FA pada 1979. Awalnya, Fandi bermain di posisi gelandang, namun berkat pelatih Singapura FA saat itu, yakni Jita Singh, ia digeser ke depan menjadi seorang penyerang.
Perjudian Jita Singh pun membuahkan hasil positif, lantaran Fandi justru mampu menjalankan peran barunya tersebut dengan sangat baik. Bahkan kala mentas di Piala Malaysia 1980, Fandi berhasil menyarangkan 8 gol dan mengantarkan Singapura FA jadi juara.
Baca Juga: Jelang Dinaturalisasi PSSI, Jay Idzes Pamer Rasa Bangganya kepada Media Belanda
Berkat penampilan impresifnya, Fandi pun mendapatkan banyak ketertarikan dari sejumlah klub, termasuk dua tim asal Eropa yaitu Young Boys (Swiss) dan Ajax (Belanda). Bahkan Ajax sudah menyodorkan kontrak tiga musim kepada Fandi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Berbagai Sumber