Pihaknya mengaku, kata Sandy, sudah melakukan koordinasi terkait tindak dugaan pemalsuan data pemain sepak bola itu secara internal. Terkait upaya yang dilakukan dinilai tidak memuaskan dan kini pihak Askab PSSI Jember dilaporkan ke polisi.
"Nah jika kemudian dilaporkan, ya gak apa-apa. Askab (PSSI Jember) sering dilaporkan kok. Berkali-kali kita dilaporkan. Jadi ranahnya, lebih baik kita selesaikan secara internal saja. Tapi kalau mau diselesaikan di luar, lah Askab (PSSI Jember) apanya yang mau dituntut? Apa mau dibubarkan? maunya bagaimana saya kan tidak tahu itu. Jadi kita ikut prosedur di PSSI saja secara internal. Kalau kemudian dilaporkan (ke polisi) ya berarti (peserta SSB) tidak menaati," ujarnya menjelaskan.
Terkait adanya persoalan pertandingan di Piala Soeratin, lebih jauh Sandy mengatakan, lebih elok untuk diselesaikan secara internal di wilayah Askab PSSI Jember.
"Sebenarnya ini hanya masalah internal, yang ditangani oleh Komisi Disiplin (Komdis). Jadi menurut saya, ada langkah yang kurang tepat. Bisa diselesaikan kok sebenarnya," kata Sandy.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators