Kategori Berita
Media Network
Minggu, 07 JANUARI 2024 • 06:45 WIB

Polarisasi Kubu Suporter Timnas Indonesia, Ada Buku Local Pride dan Naturalisasi!

Naturalisasi Pemain

Naturalisasi yang dilakukan Shin Tae Yong bukan tanpa alasan. Naturalisasi merupakan salah satu cara untuk membuat Timnas Indonesia dapat bersaing di kancah Asia atau bahkan Dunia.

Sejak Shin Tae Yong menjabat Pelatih Timnas Indonesia, ia sudah mengambil beberapa nama pemain keturunan Indonesia yang berkarir di liga kuar negeri untuk Naturalisasi.

Nama-nama pemain seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattinama, Elkan Baggot, Ivar Jenner, Rafael Struick, dan yang terbaru adalah Justin Hubner. Pemain Naturalisasi ini dapat diproyeksikan untuk jangka panjang Timnas karena rata-rata usia pemain tersebut tergolong muda, hanya Jordi Amat yang berusia di atas 30 tahun.

Kubu yang mendukung adanya Naturalisasi berpendapat bahwa pemain yang dinaturalisasi memiliki darah Indonesia sehingga memilik hak dan kesempatan yang sama dengan pemain lokal untuk membela Timnas Garuda. Adanya pemain Naturalisasi tidak akan membunuh talenta lokal, justru akan menumbuhkan iklim positif pada internal skuad Timnas.

Pemain Naturalisasi ini hampir semuanya berkarir di liga Eropa, liga dimana para pemain dunia berkumpul, sehingga para pemain tersebut sering berhadapan dengan pemain yang kualitasnya diatas mereka, saat berada di Timnas nanti mereka dapat menularkan ilmu dan pengalaman yang didapat di Eropa terhadap pemain lokal.

Dengan begitu maka kualitas pemain lokal juga akan meningkat karena pengaruh positif pemain Naturalisasi ini. Jika pemain Timnas sama-sama berkembang maka secara otomatis Timnas Indonesia pun akan berkembang. Dengan begitu Timnas Indonesia akan mampu bersaing dan berprestasi di kancah Internasional.

Timnas Indonesia sejak dilatih oleh Shin Tae Yong sudah menunjukkan progress positif. Hasil positif seperti naiknya peringkat Indonesia dari peringkat 173 naik menjadi 146 menurut data pada laman resmi FIFA. Hasil positif lainnya yakni sukses menumbangkan Curacao dan Burundi yang mana peringkat FIFA lawan di atas Indonesia.

Pada Kualifikasi Piala Asia 2023 mengalahkan Kuwait di kandang mereka sekaligus lolos ke Piala Asia 2023, bukan hanya satu, namun mampu lolos ke Piala Asia dengan tiga timnas berbeda melalui jalur kualifikasi. Rentetan hasil tersebut membuktikan bahwa Timnas Garuda sedang berprogres menuju ke arah yang Positif.

Local Pride

Terdapat kubu yang tidak setuju dengan Naturalisasi dan tidak puas dengan hasil dari Shin Tae Yong yang sering disebut kelompok “local pride”. Kelompok local pride cenderung menolak naturalisasi, karena ditakutkan akan menghilangkan kesempatan pemain lokal untuk membela Timnas, padahal pemain lokal yang memiliki kualitas tetap mendapat tempat di Timnas seperti Marselino, Arhan, dan Asnawi.

Narasi lain yang sering digaungkan untuk menyerang Shin Tae Yong adalah belum dipersembahkannya juara dari level terbawah yakni AFF. Kelompok ini sering membandingkan kinerja Shin Tae Yong dengan pelatih kelompok umur seperti Fakhri Husaini dan Indra Sjafri, sebab kedua pelatih tersebut pernah membawa Timnas kelompok umur menjuarai AFF.

Kelompok ini menganggap Shin Tae Yong tidak lebih baik dari pelatih lokal tadi karena dengan pemain-pemain naturalisasi pun, ia tidak berhasil menjuarai Piala AFF.

Sedangkan Fakhri Husaini dan Indra Sjafri pernah mempersembahkan Piala AFF pada kelompok umur dengan timnas yang dihuni oleh pemain lokal saja. Isu local pride ini santer digaungkan kala hasil kurang baik dialami oleh Timnas Garuda dan menciptakan kegaduhan di media sosial.

Sesama suporter Timnas yang sama-sama mendukung dan sama-sama berharap Timnas berjaya, seharusnya tidak perlu adanya perpecahan dengan membentuk kubu dan saling serang seperti ini. Polarisasi kubu ini seharusnya dihilangkan dan suporter Indonesia bersatu karena memiliki satu tujuan yakni demi Timnas yang berprestasi.

Kita sebagai suporter Timnas harus selalu mendukung program-program Shin Tae Yong sebab ia yang paling mengerti apa yang dibutuhkan Timnas Garuda saat ini. Kritik jika memang harus di kritik, apresiasi jika memang berprestasi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Polarisasi Kubu Suporter Timnas Indonesia, Ada Buku Local Pride dan Naturalisasi!

Link berhasil disalin!