Walaupun saat di final mereka kalah 3-0 dari Porto-nya Jose Mourinho, namun Monaco tetap berhasil mencatatkan prestasi bagus di UCL musim itu serta berhasil mengejutkan dunia sepakbola.
Baca Juga: Momen Jude Bellingham Meminta Jose Mourinho Berfoto Bersama Ibunya usai Juara Liga Champions
Borussia Dortmound di UCL 1996-97 adalah salah satu kisah tim underdog yang tidak hanya berhasil masuk final, namun berhasil menjuarai liga champions.
Di babak fase group, Dortmound berhasil lolos ke fase gugur setelah menjadi Runners-up di bawah Atletico Madrid.
Kejutan sebenarnya datang di babak semi-finals, ketika mereka harus berhadapan dengan Manchester United.
Bermain dalam dua leg, Dortmound berhasil meringkus Manchester United dalam dua leg sekaligus dengan masing-masing meraih kemenangan 1-0, baik saat di kandang sendiri maupun saat di kandang MU, sehingga Dormound lolos dengan kemenangan aggregate 2-0.
Di babak final, mereka bertemu dengan juara bertahan, raksasa Italia Juventus. Juventus yang saat itu baru saja kedatangan harta karun bernama Zinedine Zidane pun takhluk dengan skor yang cukup meyakinkan, 3-1. Dortmound pun berhasil meraih gelar UCL untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Mundur di saat UCL masih bernama European Cup, Aston Villa berhasil mengejutkan banyak pihak. Di European Cup 1981-82, Aston Villa dengan mudah berhasil melibas semua lawannya di hingga akhirnya masuk final.
Di babak final, Aston Villa harus berhadapan dengan raksasa Jerman, ya siapa lagi kalau bukan Bayern Munich.
Namun siapa sangka, Aston Villa berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 dan berhasil meraih gelar eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Gol kemenangan Aston Villa dicetak oleh Peter Withe, yang juga merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2004-2007.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian