Kategori Berita
Media Network
Selasa, 01 OKTOBER 2024 • 16:03 WIB

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Ketika 135 Jiwa Manusia Tidak Pernah Pulang ke Rumah Mereka untuk Selamanya

Tragedi Kanjuruhan (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

INDOZONE.ID - Tepat hari ini, 1 Oktober 2024, merupakan 2 tahun tragedi terkelam dalam sepakbola Indonesia terjadi, yaitu tragedi Kanjuruhan.

Tragedi tersebut terjadi pada malam tanggal 1 Oktober 2022, di Stadion kebanggaan Arema Malang, Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Di malam kelam itu, Arema melakoni laga sengit melawan rival abadi mereka yang terpisah jarak sejauh 95 km ini: Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20 karena Tragedi Kanjuruhan?

Saat itu, penonton dari pihak Persebaya sudah sejak awal diwarning untuk tidak datang ke Kanjuruhan, agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

Namun ternyata, ketidakhadiran para bonek di Kanjuruhan tidak mampu mencegah sebuah tragedi yang akan terjadi setelah pertandingan ini berakhir.

Pertandingan ini dimenangkan oleh Persebaya, dimana pencetak gol kemenangan Surabaya yaitu Silvio Junior, Leo Lelis, dan Sho Yamamoto.

Sedangkan, tuan rumah Arema hanya mampu mencetak 2 gol lewat dwigol Abel Camara. Peluit panjang dibunyikan, menandai pertandingan berakhir, namun juga menjadi tanda awal terjadinya tragedi tragis ini.

Segera setelah itu, secara tiba-tiba, gerombolan Aremania menyerbu ke dalam lapangan. Hal ini membuat polisi pun terkejut dan kalang kabut.

Polisi pun tak tanggung-tanggung langsung menyemprot gas air mata untuk menyudahi kerumunan suporter di lapangan.

Aparat menembakkan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan. (ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

Namun sayangnya, gas air mata juga disemprotkan ke arah tribun kanjuruhan, sehingga memberi dampak juga kepada para suporter tak berdosa yang tidak ikut turun ke lapangan.

Suporter pun panik. Mereka langsung berlomba-lomba untuk keluar dari Kanjuruhan, yang menyebabkan kejadian berdesak-desakkan tak terelakkan. Total korban tewas yaitu 135 jiwa, yang sebagian besar tewas akibat berdesak-desakan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: New York Times, UEFA

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Ketika 135 Jiwa Manusia Tidak Pernah Pulang ke Rumah Mereka untuk Selamanya

Link berhasil disalin!