Tragedi ini langsung menjadi perbincangan hingga ke mancanegara. Bahkan, dalam web resmi UEFA, UEFA mengatakan bahwa mereka mengumumkan untuk mengadakan “momen of silence“ sebelum kick-off sebagai bentuk penghormatan pada para korban tragedi Kanjuruhan di Indonesia.
Dikatakan juga oleh UEFA, momen of silence ini akan diadakan pada seluruh pertandingan Liga Eropa, yaitu Liga Champions, Liga Europa, Liga Konferensi, dan play-off Piala Dunia Wanita.
Mengheningkan cipta untuk Kanjuruhan di laga Liverpool vs Rangers /
Selain mengheningkan cipta, tim-tim Liga Primer Inggris, Eredivisie Belanda, hingga La Liga Spanyol juga mengenakan ban hitam di lengan para pemainnya sebagai respon atas tragedi Kanjuruhan.
Hingga kini, perdebatan masih terjadi terkait penyelesaian kasus ini. Banyak yang menyatakan pengusutan dugaan pelanggaran SOP dan etika oleh para aparat keamanan yang kurang memuaskan, serta ketidakadilan yang ditanggung oleh keluarga korban.
Di sisi lain, tidak sedikit juga yang mengatakan tragedi ini murni menjadi kesalahan suporter, dan harus diusut siapa suporter yang pertama kali turun ke lapangan sehingga menjadi pemicu tragedi ini.
Baca Juga: Aremania Tolak Stadion Kanjuruhan Direnovasi, Minta Dijadikan Museum Saja
Kemudian, banyak juga yang menganggap, hukuman bagi Arema terbilang terlalu ringan mengingat tragedi ini memakan hingga ratusan korban jiwa.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: New York Times, UEFA