AF Corse nomor 83 (sumber: XPB)
INDOZONE.ID - Balapan ketahanan (endurance) paling legendaris di dunia, 24 Hours of Le Mans, yang digelar di Sirkuit Le Mans de la Sarthe, Prancis, kembali menyajikan drama dan ketegangan hingga menit terakhir pada musim 2025 ini.
Di tengah persaingan sengit, tim pelanggan (atau bisa disebut "tim satelit") Ferrari, AF Corse nomor 83, berhasil mengukir sejarah dengan mengunci gelar juara di kelas Hypercar. Kemenangan ini menandai dominasi Ferrari di Le Mans untuk ketiga kalinya secara beruntun.
Kemenangan sensasional AF Corse nomor 83 dipersembahkan oleh trio pembalap Robert Kubica, Yifei Ye, dan Phil Hanson. Meskipun ketiga mobil Ferrari, termasuk dua dari tim pabrikan, menghadapi masalah saat malam hari, mobil nomor 83 menunjukkan ketangguhan luar biasa.
Baca juga: Menggila di F1, Max Verstappen Digoda Pindah ke Balap 24 Hours of Le Mans: Emang Mau?
Setelah sempat mengalami kendala, mereka dengan cepat bangkit kembali usai fajar menyingsing dan mengukuhkan keunggulan mereka pada sore hari, melintasi garis finis sebagai yang tercepat.
Di sisi lain, mobil pabrikan Ferrari 499P juga menunjukkan potensi besar, namun harus menghadapi masalah teknis dua jam sebelum balapan usai, yang menggagalkan ambisi untuk menyapu bersih podium.
Ferrari pabrikan nomor 51, yang dikemudikan oleh Alessandro Pier Guidi, James Calado, dan Antonio Giovinazzi(reserve driver F1 Ferrari), berhasil finis di posisi ketiga.
Sementara itu, Ferrari nomor 50 yang diperkuat oleh Antonio Fuoco, Nicklas Nielsen, dan Miguel Molina menempati posisi keempat. Kedua mobil pabrikan tersebut diminta untuk bertahan di posisi mereka pada satu jam terakhir balapan, sebagai strategi tim untuk mengamankan poin sebanyak mungkin.
Salah satu momen paling mengesankan di kelas Hypercar adalah kebangkitan tim Porsche Penske 963 LMDh dengan nomor mobil 6. Trio pembalap Kevin Estre, Laurens Vanthoor, dan Matt Campbell menunjukkan performa luar biasa dengan bangkit dari posisi belakang dan finis di posisi kedua.
24 Hours of Le Mans 2025 List Entry (sumber: dailysportscar.com)
Sebagai informasi, hasil tersebut menjadi catatan sejarah sebagai performa terbaik mobil prototipe 963 sejak debutnya di World Endurance Championship (WEC) musim 2023.
Cadillac muncul sebagai merek terbaik ketiga di Le Mans. Mobil bernomor 12 milik tim Hertz Team Jota (HTJ), yang memulai balapan dari posisi terdepan, berhasil finis kelima dengan trio pembalap Alex Lynn, Will Stevens, dan Norman Nato sebagai jokinya.
Sementara itu, Toyota harus meratapi nasib buruk setelah hanya mampu finis di posisi keenam dalam balapan yang melelahkan tersebut. Hasil ini menjadi pukulan telak bagi pabrikan asal Jepang itu, yang sebelumnya dikenal dominan dan kerap menjadi penantang kuat di Le Mans.
Kelas LMP2 juga menyuguhkan balapan tak kalah menarik dari kelas utama. Tim Inter Europol Oreca nomor 43, yang dikemudikan oleh mantan rekan setim Pierre Gasly di GP2 Series (sekarang Formula 2), yaitu Tom Dillmann, serta Jakub Smiechowski dari Polandia dan Nick Yelloly dari Inggris, berhasil meraih kemenangan dramatis.
Baca juga: 24 Hours of Le Mans 2025: Kualifikasi Penuh Kejutan dan Kontroversi
Mereka bangkit dari penalti drive-through di menit-menit akhir dan berhasil memanfaatkan masalah teknis yang menimpa tim VDS Panis Oreca nomor 48, yang sebelumnya memimpin di kelas tersebut.
Di kelas LMGT3, gelar juara diraih oleh tim Manthey Racing Porsche nomor 92, yang diperkuat oleh Richard Lietz, Ryan Hardwick, dan Riccardo Pera. Mereka tampil solid dan konsisten sepanjang 24 jam balapan.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata keandalan Porsche 911 GT3 R di kelas LMGT3 dan keunggulan strategi dari tim Manthey Racing.
Hasil 24 Hours of Le Mans 2025 sekali lagi membuktikan bahwa balapan ketahanan bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga ujian sesungguhnya bagi ketahanan manusia dan mesin.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan