Sesi latihan terbuka untuk media menunjukkan upaya Ten Hag untuk meningkatkan intensitas permainan tim. Latihan tersebut difokuskan pada permainan satu sentuhan, dengan tekanan tinggi dari lawan.
Ten Hag berharap intensitas ini dapat diterjemahkan ke dalam performa di lapangan dalam laga-laga penting mendatang.
Namun, kritik terhadap gaya kepemimpinan Ten Hag mulai mencuat. Benni McCarthy, mantan pelatih United, mengungkapkan bahwa meskipun Ten Hag sangat kuat dalam taktik, ia mungkin kurang dalam hal semangat dan gairah yang mampu menginspirasi para pemain.
Setelah awal musim yang sulit, Erik ten Hag kembali menghadapi ujian berat sebagai manajer Manchester United. Meski tekanan terus meningkat, ia masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan, seperti yang pernah dilakukannya musim lalu.
Pertandingan melawan Porto dan Aston Villa akan menjadi penentu apakah Ten Hag bisa bertahan lebih lama di Old Trafford atau tidak.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan penuh dari timnya, Ten Hag memiliki kesempatan untuk kembali membuktikan kemampuannya sebagai manajer top.
Namun, hanya waktu yang akan menjawab apakah ia mampu mengatasi tantangan besar ini dan membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Athletic, Sky Sports