Patrick Kluivert, calon pelatih Timnas Indonesia (Instagram/@patrickkluivert9)
INDOZONE.ID - Patrick Kluivert, legenda Timnas Belanda, kini tengah menjadi perbincangan hangat. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa ia bakal ditunjuk sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.
Namun, di balik kesuksesannya sebagai pemain, ada berbagai kontroversi yang pernah menjeratnya, mulai dari kasus judi, tuduhan pelecehan seksual, dan insiden kecelakaan tragis yang menewaskan seseorang.
Salah satu skandal besar yang menyeret nama Kluivert adalah kasus judi. Ia dilaporkan memiliki utang judi sebesar €1 juta yang membuatnya terlibat dalam jaringan kriminal.
Meski kejadian ini sudah berlalu bertahun-tahun, bayang-bayang skandal tersebut masih melekat hingga kini.
Nama Kluivert kembali mencuat setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia akan berasal dari Belanda.
Informasi ini semakin kuat setelah pakar transfer, Fabrizio Romano, menyebutkan bahwa Patrick Kluivert kemungkinan besar mengisi posisi pelatih kepala di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Fabrizio Romano Sebut Patrick Kluivert Akan Latih Timnas Indonesia: Kontrak 2 Tahun!
Media Inggris, Independent, membuat berita mengenai Patrick Kluivert (Website/independent.co.uk)
Tidak hanya kasus judi, Kluivert juga pernah menghadapi tuduhan terkait pelecehan seksual pada tahun 1997.
Berdasarkan berita dari media Inggris, Independent, dengan judul "Kluivert Kembali Tersandung Masalah", seorang wanita berusia 20 tahun melaporkan bahwa dirinya menjadi korban pelecehan oleh empat pemuda, salah satunya diduga Kluivert.
Baca Juga: Profil Patrick Kluivert, Kandidat Kuat Pelatih Baru Timnas Indonesia
“Seorang wanita berusia 20 tahun membuat laporan kepada kami tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh empat pemuda dan salah satu dari mereka adalah pemain sepak bola terkenal,” ujar juru bicara kepolisian seperti dilansir Independent.
Setelah melalui penyelidikan, Kluivert tidak dinyatakan bersalah, dan tidak ada dakwaan resmi yang diajukan terhadapnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Independent.co.uk