Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Negara pecahan Yugoslavia ini memiliki koneksi yang kuat dengan mafia sepak bola. Disebutkan oleh Sky Sports, bahwa di Serbia banyak pesepak bola asing yang harus memberi uang perlindungan kepada para mafia ini.
Tidak hanya memeras pesepak bola asing, para mafia ini juga bekerja dengan cara mengatur skor pertandingan Liga Serbia. Upaya yang dilakukan oleh pihak berwajib belum cukup untuk membendung sepak terjang mafia sepak bola Serbia.
Melahirkan banyak sekali talenta ajaib dalam sejarah dunia sepak bola, tak membuat Argentina terbebas dari dunia gelap mafia.
Reputasi buruk memang sudah melekat di dunia Sepak Bola Argentina, yang tentu pengendali hal-hal buruk ini adalah para mafia tersebut, dari aksi kekerasan hingga pengaturan skor.
Banyak daerah-daerah kumuh di negara kelahiran Lionel Messi ini merupakan tempat tinggal para mafia sepak bola Argentina. Para mafia kroco dari tempat kumuh ini menjalin kerja sama dengan raja-raja mafia yang bertempat tinggal di daerah elit.
Menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Argentina, sepak bola kemudian dimanfaatkan oleh para mafia ini untuk menjalankan bisnis match fixing di sepak bola negeri tersebut.
Mafia dan Italia, adalah 2 kata yang tidak mungkin dipisahkan sepanjang sejarah kehidupan manusia. Begitu juga dalam dunia sepak bola, di mana negara ini dikenal sebagai sarangnya elit mafia.
Bahkan, Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, pernah berujar, bahwa Italia adalah negara mafia dikarenakan saking dekatnya mereka dengan kelompok mafia.
Calciopoli 2006 adalah kasus terbesar mafia sepak bola Italia yang pernah terungkap. Kasus ini pertama kali terungkap ketika PSSI-nya Italia, FIGC, dan kepolisian setempat, melakukan investigasi hasil pertandingan Serie A musim 2004-05 dan 2005-06 yang melibatkan Juventus.
Hasil menunjukkan bahwa direktur umum Juve, Luciano Moggi, sebagai pihak paling bersalah pada kasus ini, di mana ia melakukan telepon dengan pejabat-pejabat sepak bola Italia dalam masalah pemilihan wasit pada pertandingan yang melibatkan Juventus.
Baca Juga: Vigit Waluyo Cs, Tersangka Mafia Bola Bakal Segera Disidangkan
Juventus pun mendapatkan hukuman paling berat, yaitu didegradasi ke Serie B di musim selanjutnya. Sedangkan klub lain yang terlibat, yaitu Fiorentina, Lazio, AC Milan, dan Reggina, mendapatkan hukuman pengurangan poin untuk musim selanjutnya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: YouTube/Bola Tani