“Menarik sekaligus meyakinkan saat hipotesis kami dikonfirmasi: teknologi bekerja paling baik saat bekerja sama dengan manusia," ujar Pedersen.
"Proyek ini menunjukkan bahwa teknologi saja tidak cukup, terutama dalam peran yang berpusat pada manusia. Manajer manusia harus kembali memegang kendali sekarang dan memang seharusnya begitu,” sambungnya.
Baca Juga: Pep Guardiola Geram Usai City Takluk dari Madrid: 'Kami Kembali Gagal di Momen Penting!'
Sutradara Glenn Kitson, yang pernah bekerja dengan klub-klub besar seperti Liverpool FC dan Manchester City FC, tertarik untuk mendokumentasikan proyek ini karena keunikan dari eksperimen tersebut.
“Siapa yang tidak tertarik dengan keanehan manajer AI otonom di pedalaman Norwegia? Selain itu, saya senang bisa merasakan budaya sepak bola yang jarang kita dengar. Itu, dan tentu saja, mengenakan celana dalam panjang lagi,” ujarnya.
Namun, patut digarisbawahi, kejadian HamKam 2 dilatih AI hanya merupakan candaan dan aksi publisitas dari Eidsiva selaku sponsor tim.
Penulis: Eliani Kusnedi
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Dailystar.co.uk, Lbbonline.com