Diketahui, Jordi Cruyff merupakan putra dari legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff.
Bahkan, dia juga pernah aktif menjadi pesepak bola meski kariernya tak sementereng sang ayah.
Jordi Cruyff mengawali karier sepak bolanya bersama akademi Ajax pada 1981, sebelum bergabung dengan akademi Barcelona pada 1988.
Saat di Barcelona, Jordi memulai kariernya di Barcelona B dalam rentang waktu 1992-1994.
Di tim muda Barcelona, ia mampu mencatatkan 16 gol dalam 50 pertandingan. Dari catatan tersebut, ia langsung dipromosikan oleh sang ayah ke tim utama Barcelona.
Jordi Cruyff menghabiskan karier di tim utama Barcelona selama dua musim, yakni pada periode 1994-1996.
Dalam periode itu, dia justru tampil impresif dengan mencetak 11 gol dan 2 assist dalam 54 pertandingan di semua kompetisi.
Baca Juga: Duh! Sergio Conceicao Terancam Dipecat Sebagai Pelatih AC Milan jika Gagal Penuhi Target
Performa apik itu membuat Manchester United kepincut untuk mendatangkan Jordi Cruyff. Pada 1996, ia mengambil langkah besar untuk hengkang ke Liga Inggris.
Namun, kariernya bersama Manchester United justru kurang impresif. Selama empat musim membela Setan Merah, ia hanya mencatatkan 8 gol dan 4 assist dalam 58 pertandingan.
Meski begitu ia mampu memenangkan 5 gelar bersama MU, termasuk 3 gelar Liga Inggris dan satu trofi Piala FA.
Setelah performanya tak berkembang bersama MU, Jordi Cruyff bangkit setelah bergabung dengan Deportivo Alaves pada musim panas 2000.
Selama tiga musim membela Alaves, ia mampu mencetak 11 gol dan 11 assist dalam 107 pertandingan di semua ajang.
Jordi juga sempat membela Espanyol dan klub Ukraina, Metalurg Donetsk, sebelum gantung sepatu di klub Malta, Valetta, pada 2010 lalu.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Transfermarkt