Baca Juga: Meski Banyak Pemain Cedera, Jackson Irvine Yakin Australia Bisa Kalahkan Timnas Indonesia
Namun, kejutan yang lebih besar justru datang dari Indonesia, di mana Shin Tae-yong menggantikan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pada bulan Januari lalu.
"Namun berita yang lebih besar adalah Shin Tae Yong menggantikan Patrick Kluivert di bulan Januari," jelas Duerden.
Pergantian ini menjadi bukti, Timnas Indonesia semakin serius membangun tim yang lebih kompetitif untuk menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Salah satu perubahan paling mencolok dari Timnas Indonesia adalah, mentalitas tanpa rasa takut saat menghadapi tim-tim besar seperti Australia.
"Tidak ada rasa takut, tidak ada intimidasi atau kekhawatiran akan adu fisik. Indonesia sama berpengalamannya dengan tuan rumah dalam hal pemain Eropa. Namun di Asia, beberapa pemain Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan," kata Duerden.
Baca Juga: Bermain di Kandang, Striker Australia Ingin Bungkam Timnas Indonesia di Depan Ribuan Fans
Dengan pengalaman para pemain naturalisasi yang berlaga di kompetisi Eropa, Timnas Indonesia kini memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Bagi Timnas Australia yang sudah terbiasa tampil di Piala Dunia, kekalahan dari Indonesia di kandang sendiri akan menjadi tamparan keras. Namun, ini juga menunjukkan, kedua tim berada di level persaingan yang semakin ketat.
Jersey tandang Timnas Indonesia.
Laga Australia vs Indonesia di Stadion Sydney pada Kamis (20/3/2025) pukul 16:10 WIB, akan menjadi ujian bagi Skuad Garuda.
Apakah Timnas Indonesia benar-benar sudah bisa disebut sebagai rival sejati Australia, dalam perebutan tiket Piala Dunia 2026?
Jika Timnas Indonesia mampu meraih hasil positif di Sydney, bukan tidak mungkin mereka semakin diperhitungkan sebagai kekuatan baru di sepak bola Asia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian