"Kalau yang sama pasti secara formasi kita sama 3-4-3 dan memang secara permainan berbeda ya. Karena sekali lagi melawan Korea dan Yaman pasti memiliki game plan yang berbeda. Karena kita bisa tahu secara kualitas. secara individu, secara skill, secara fisik Korea pasti di atas segalanya," jelas Coach Nova.
Baca Juga: Saking Cinta dengan Barcelona, Gavi Tegaskan Ingin Akhiri Karier Sepak Bolanya di Camp Nou
"Tetapi, saya bilang ya itu game plan yang kita buat. Bagaimana kita membuat game plan saat lawan Korea, kita harus melakukan defence to counter tapi saat melawan Yaman kan sedikit berbeda," imbuhnya.
Setelah Timnas Indonesia U-17 memastikan lolos ke Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto langsung meminta ke para pemain untuk melupakan euforianya.
Ia mau para pemainnya untuk tetap fokus pada pertandingan-pertandingan yang akan datang, terdekat melawan Afghanistan.
"Saya sampaikan ke pemain, saya minta lupakan euforia kita lolos ke Piala Dunia dan saya mau lihat fokus pemain tetap sama seperti sebelum kita lolos ke Piala Dunia. Saya minta pemain tetap fokus dengan apa yang kita buat game per gamenya dan di saat lawan Afghanistan kita lihat apa yang bisa dilakukan pemain dan saya harap kita bisa meraih hasil maksimal," ujar Nova Arianto.
Timnas Indonesia U-17 akan melakoni partai terakhir Grup C Piala Asia U17 2025 pada Jumat (11/4/2025) dini hari nanti pukul 00.15 WIB.
Tentu saja, Garuda Muda ingin meraih kemenangan guna menjaga rekor tak terkalahkan mereka di fase grup, sekaligus memastikan posisi mereka sebagai juara Grup C.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: PSSI