Calvin Verdonk saat bermain di NEC Nijmegen (Instagram/@c.verdonk)
INDOZONE.ID - Calvin Verdonk mulai mempertimbangkan masa depannya sebagai pesepak bola profesional di Eropa.
Bek kiri Timnas Indonesia tersebut secara jujur mengakui, dirinya mulai kesulitan bersaing di level tertinggi, terutama di lima liga top Eropa yang dikenal memiliki intensitas dan persaingan yang sangat tinggi.
Di usia 28 tahun, Verdonk merasa masa keemasannya sebagai pemain mungkin mulai berada di ujung jalan.
Baca Juga: Sudah Masuki Usia Emas, Calvin Verdonk Tertantang untuk Merumput di 5 Liga Top Eropa
Saat ini, Verdonk masih memperkuat NEC Nijmegen di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Meski masih mendapat kepercayaan untuk tampil reguler, ia mulai berpikir lebih realistis mengenai arah kariernya ke depan.
“Bukan berarti saya punya klub impian. Sekarang, saya mulai memikirkan langkah yang lebih realistis secara finansial. Umur saya juga sudah tidak muda lagi untuk ukuran pemain bola,” ujarnya, dikutip dari Forza NEC.
Verdonk secara terbuka menyebut dirinya mulai mempertanyakan apakah masih mampu bersaing di lima liga top Eropa, termasuk Liga Inggris yang dikenal sebagai salah satu liga paling kompetitif dan intens secara fisik.
“Saya penasaran juga, apakah saya masih sanggup bermain di liga-liga top itu,” ucapnya.
Ketika ditanya mengenai kesempatan bermain di Liga Inggris, mantan pemain Feyenoord itu mengaku ragu. Ia menilai kecepatan permainan dan jadwal padat Liga Inggris, akan menyulitkannya.
“Sejujurnya, saya rasa sulit untuk bersaing di sana. Permainannya sangat cepat, fisik, dan jadwalnya padat,” tambahnya.
Meski merasa tidak cocok dengan gaya permainan di Liga Inggris, Verdonk tetap terbuka terhadap kemungkinan melanjutkan karier di liga lainnya, seperti Bundesliga (Liga Jerman) dan La Liga (Liga Spanyol).
“Bundesliga mungkin masih bisa. Saya tidak terlalu familiar dengan Serie A, tapi saya rasa beberapa pemain di tim ini bisa bersaing di sana. Untuk La Liga, jarang pemain Belanda yang tampil di klub-klub kecil di sana, tapi tetap jadi kemungkinan,” tutur Verdonk.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forza NEC