Pernyataan ini menunjukkan, Verdonk masih memiliki semangat untuk bermain di level tinggi meski tidak lagi memaksakan diri ke liga yang menurutnya kurang cocok dengan gaya bermainnya.
Calvin Verdonk saat bermain di NEC Nijmegen (Instagram/@c.verdonk)
Dengan semakin bertambahnya usia, Calvin Verdonk mulai menggeser fokusnya dari ambisi ke stabilitas.
Ia menyadari, bahwa karier sepak bola profesional tidak berlangsung selamanya. Oleh sebab itu, dia memilih mengambil langkah-langkah yang lebih menguntungkan dari sisi jangka panjang, terutama finansial.
Pengalamannya di Eropa serta statusnya sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia, juga bisa menjadi nilai tambah untuk kariernya ke depan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Keputusan Verdonk menjadi cermin, bahwa kedewasaan seorang pemain tak hanya dilihat dari performa di lapangan, tetapi juga bagaimana merencanakan masa depannya dengan matang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Forza NEC