Wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea berbicara ke pemain Real Madrid di final Copa del Rey.
INDOZONE.ID - Musim Real Madrid bisa saja berakhir dengan mimpi buruk jika mereka gagal menjuarai La Liga, setelah mereka gagal menjuarai Supercopa, Liga Champions dan Copa del Rey kini peluang El Real hanyalah memenangkan gelar La Liga.
Terlepas dari hasil pertandingan, Real Madrid juga menerima banyak kritik dari banyak pihak buntut dari sikap buruk mereka terhadap wasit.
Masih segar dalam ingatan kita jelang pertandingan final Copa del Rey pada 27 April 2025 lalu, Real Madrid menyerang wasit yang akan memimpin laga final tersebut, De Burgos Bengoetxea.
Dalam insiden itu, Real Madrid menayangkan kesalahan-kesalahan Bengoetxea saat memimpin laga Real Madrid.
Dari hal tersebut, membuat sang wasit tak kuasa menahan tangisnya saat konferensi pers jelang pertandingan final Copa del Rey yang mempertemukan Barcelona vs Real Madrid.
Ia mengatakan bahwa tindakan Los Blancos terhadap dirinya berpengaruh terhadap kehidupan keluarganya.
Baca Juga: Dean Huijsen Buka Suara soal Rumor ke Chelsea: Saya Masih Bahagia di Bournemouth
Dari komentar Bengoetxea tersebut, membuat Real Madrid sempat ingin memboikot pertandingan final Copa del Rey.
Bahkan, tak sampai disitu saja saat laga El Classico berlangsung, Bengoetxea jadi sasaran kemarahan pemain Real Madrid, di mana Antonio Rudiger sempat melempar es batu ke arah Bengoetxea setelah ia menerima kartu merah.
Endrick masuk menggantikan Antonio Rudiger di final Copa del Rey.
Dari hal itulah membuat Real Madrid mendapatkan banyak kritik banyak pihak, terutama media Inggris, The Guardian yang mengecam sikap skuad Madrid terhadap wasit.
Bahkan, The Guardian sendiri menyebut bahwa Real Madrid merupakan salah satu klub yang toksik akibat sikapnya kepada wasit yang memimpin dalam judul artikelnya, bahkan sikap Los Merengues merupakan sebuah kemunduran bagi klub pengoleksi 15 gelar Liga Champions itu.
"Penargetan wasit yang toksik oleh Real Madrid adalah simbol kemunduran klub-klub besar Spanyol,” tulis Guardian dalam judul artikelnya yang dikutip dari Mundo Deportivo pada Senin (5/5/2025).
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: The Guardian, Mundo Deportivo