Harry Rashid, saksi yang hadir bersama keluarganya, mengaku mobil itu hanya berjarak tiga meter darinya.
"Awalnya kami hanya dengar suara dentuman dari orang-orang yang terlempar dari kap mobil," katanya.
Rashid meyakini tindakan pengemudi disengaja.
"Putri saya berteriak, dan banyak orang tersungkur di jalan. Mereka cuma fans yang ingin menikmati parade," lanjut dia.
Sejumlah petugas di TKP tragedi parade Liverpool juara Liga Inggris 2024/2025.
Sebelum insiden, perayaan berlangsung meriah. Ratusan ribu fans memadati rute parade sejauh 16 km. Mereka mengenakan syal dan melambaikan bendera meski diguyur hujan.
Bus Liverpool bertuliskan “Ours Again” membawa trofi di tengah sorak sorai, kembang api, dan asap merah.
Trofi musim ini jadi momen istimewa karena terakhir kali diraih saat pandemi Covid-19, membuat fans tidak bisa merayakannya di jalanan.
Peter Jones, pendukung asal Isle of Man, melihat langsung kejadian itu.
"Sebuah mobil melaju kencang, orang-orang mengejarnya. Polisi dan tenaga medis langsung lari menolong korban," ungkapnya.
Menurutnya, insiden ini terjadi hanya beberapa detik setelah parade berakhir.
PM Inggris Keir Starmer menyampaikan belasungkawa.
"Kejadian di Liverpool sangat mengerikan. Kota ini punya sejarah panjang dalam bersatu melewati masa sulit," ujarnya.
Liverpool FC juga menyatakan simpati kepada para korban.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Reuters