Cristiano Ronaldo saat bermain di Al-Nassr (REUTERS/Hamad I Mohammed)
INDOZONE.ID - Cristiano Ronaldo kembali menjadi perhatian setelah mengunggah postingan di media sosialnya yang memicu spekulasi akan mengakhiri kebersamaanya dengan Al-Nassr.
Ronaldo yang kini berusia 40 tahun kabarnya sedang mempertimbangkan masa depannya, terlebih setelah gagal meraih gelar juara bersama Al-Nassr pada musim 2024/2025.
Dalam beberapa bulan terakhir, Ronaldo diketahui terlibat dalam pembicaraan kontrak baru dengan klub asal Arab Saudi tersebut.
Baca Juga: Masa Depan Cristiano Ronaldo Menggantung Usai Al-Nassr Tutup Musim dengan Pahit
Namun, hasil musim ini yang tidak sesuai harapan membuat kemungkinan dirinya hengkang semakin besar.
Berdasarkan berbagai rumor yang beredar, berikut tiga klub yang dinilai paling berpeluang menjadi pelabuhan baru Ronaldo.
Al-Hilal merupakan salah satu klub yang paling mendominasi di Liga Pro Arab Saudi dan menjadi pesaing utama Al-Nassr dalam beberapa musim terakhir.
Klub ini disebut-sebut sebagai penyebab utama kegagalan Ronaldo dalam meraih trofi bersama Al-Nassr. Maka, tak heran jika muncul spekulasi bahwa Ronaldo bisa saja bergabung dengan Al-Hilal.
Meski transfer ini dipastikan akan memicu kontroversi karena rivalitas antara kedua klub, nyatanya peluang tersebut tidak bisa diabaikan.
Pasalnya, kekayaan negara Arab Saudi diketahui memiliki saham mayoritas di Al-Nassr dan Al-Hilal yang berarti perpindahan pemain di antara keduanya dapat difasilitasi dengan mudah.
Selain itu, setelah berpisah dengan Neymar, Al-Hilal memiliki ruang gaji yang cukup besar. Situasi ini memungkinkan mereka untuk merekrut Ronaldo dengan kontrak jangka pendek, demi memperkuat tim jelang Piala Dunia Antarklub sekaligus menambah daya tarik komersial klub.
Salah satu kejutan datang dari tim asal Brasil. Laporan media Spanyol menyebutkan bahwa sebuah klub Brasil telah mengajukan tawaran kepada Cristiano Ronaldo.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Amatan