Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar tinju sejati tentang apakah kedua petinju akan memberikan pertarungan yang sesungguhnya atau sekadar melakukan pertunjukan yang aman untuk menghindari risiko cedera.
Jake Paul menegaskan bahwa ini adalah pertarungan sungguhan, bahkan menantang Tyson untuk menampilkan “keganasan” yang pernah ia tunjukkan di masa lalu.
Paul menulis di Twitter bahwa akan ada hasil KO, sehingga ia berharap tidak ada keraguan atas kemenangan yang mungkin diraihnya. Tyson, di sisi lain, juga menunjukkan semangatnya, menyatakan bahwa ia tidak akan kalah dalam pertarungan ini.
Namun, banyak pengamat tetap skeptis, terutama dengan latar belakang eksibisi Tyson yang tidak terlalu intens dalam pertandingan terakhirnya melawan Roy Jones Jr.
Ilustrasi pemain tinju. (freepik.com)
Partner bisnis Paul, Nakisa Bidarian, menyatakan bahwa mengatur hasil pertandingan merupakan kejahatan federal yang bisa berujung hukuman penjara. Oleh karena itu, mereka mengklaim bahwa pertarungan ini adalah pertarungan profesional yang sah, tanpa rekayasa hasil.
Meski begitu, skeptisisme publik tetap ada, terutama mengingat perbedaan besar antara kredibilitas tinju Tyson dan popularitas online Paul yang penuh kontroversi.
Beberapa tokoh di dunia tinju memandang pertarungan ini dengan kritik keras. Eddie Hearn, promotor terkenal yang pernah terlibat konflik dengan Paul, bahkan menyebut acara ini sebagai sesuatu yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
Bagi Hearn, pertarungan ini dianggap tidak menghormati dunia tinju profesional dan lebih mirip acara hiburan yang tidak menekankan aspek kompetisi.
Legenda tinju, Mike Tyson. (naver.com)
Dengan usianya yang mendekati 60 tahun, banyak yang meragukan apakah Tyson mampu bertarung dengan semangat dan ketangguhan yang sama seperti di masa kejayaannya. Tyson pernah menghadapi kontroversi dalam kariernya, termasuk dalam laga tahun 1996 yang menuai kemarahan penonton.
Namun, kini Tyson menghadapi risiko yang lebih besar jika ia mencoba bertarung seperti dulu. Oleh karena itu, acara ini mungkin tidak akan memuaskan penonton yang berharap adanya drama dan ketegangan layaknya pertarungan tinju sungguhan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Independent.co.uk