INDOZONE.ID - Olahraga estafet dan sprint menjadi salah satu cabang olahraga terkenal untuk para atlet yang membutuhkan kecepatan penuh dalam lapangan.
Kedua olahraga ini menuntut para atlet untuk berlari melintasi satu lapangan penuh untuk menang.
Namun, berbeda dengan lomba lari yang hanya sampai 100 meter, lari dengan jarak 200 hingga 400 meter memerlukan titik start yang berbeda-beda.
Baca Juga: Top 5 Rekomendasi Sepatu Running Lokal Budget Friendly untuk Tingkatkan Performa Lari
Hal ini membuat para pelari berada di titik awal yang tidak sejajar.
Ada yang mulai beberapa jarak sebelum garis finish. Ada juga titik start yang berada dua meter sebelum garis finish.
Lantas mengapa jarak para pelari ini berbeda? Berikut ini beberapa alasannya!
Ilustrasi gambar track estafet atau lari sprint 400 m
Alasan utama adalah untuk meraih perhitungan jarak track yang tepat. Lapangan lari mempunyai bentuk oval sehingga jarak dari satu track dan track yang lain memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Pada dasarnya, para atlet harus berlari dengan total jarak 400m. Namun, panjang lintasan terdalam stadion memiliki total jarak yang berbeda dengan lintasan terluar.
Sehingga atlet terdalam akan mulai di garis “start” sedangkan atlet terluar akan diletakkan dua meter dari atlet terdalam.
Dalam kompetisi di luar ruangan, angin memiliki peran signifikan dalam performa atlet saat berlari.
Oleh sebabnya, titik start yang berbeda mampu memberikan distribusi angin yang sama terhadap setiap atlet.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Fanarch.com