Kategori Berita
Media Network
Kamis, 05 DESEMBER 2024 • 10:54 WIB

Ini 3 Tren Olahraga di 2024 yang Bikin Indonesia Semakin Aktif dan Sehat!

Acara Strava Year in Sport 2024

INDOZONE.ID - Pada hari Rabu (4/12/2024) lalu, Strava mengeluarkan 'Year in Sport: Trend Report' tahun 2024 yang dimeriahkan oleh Adystra Bimo dan Sherly Sheinafia. 

Strava dikenal sebagai aplikasi yang mampu membantu gaya hidup aktif para penggunanya dengan cara mencatat data-data penting saat berolahraga.

Seperti contoh, mencatat jarak, serta menyebarkan pencapaian aktivitas kepada teman-teman atau anggota komunitas.

Baca Juga: Dear Newbie! Ini 15 Istilah Dalam Olahraga Lari Biar Kamu Enggak Bingung

Laporan yang dikeluarkan Strava merupakan hasil rangkuman tren yang membentuk perilaku berolahraga kolektif secara global di tahun 2024, termasuk Indonesia.

“Tahun ini menunjukan bahwa orang-orang mengambil kendali atas gaya hidup mereka yang aktif dan menjalaninya dengan cara yang paling sesuai untuk mereka,” ujar Chief Business Officer Strava, Zipporah Allen.

Dengan menghimpun miliaran data aktivitas serta melakukan survei secara global, terdapat tiga tren utama yang berhasil membanjiri para olahragawan di Indonesia. Apa saja itu?

Tren Olahraga di Indonesia Tahun 2024

1. Keseimbangan adalah Kunci

Di Indonesia, persepsi tentang gaya hidup aktif kini sudah berubah. Istilah burnout sudah tidak relevan pada saat berolahraga, namun kuncinya terletak pada keseimbangan.

Sudah tidak relevan masa dimana orang-orang mendorong diri mereka terlalu keras. Tetapi, fokus kepada kelanjutan dalam berolahraga serta memprioritaskan kesehatan fisik dan mental.

Tren ini juga melibatkan beberapa poin seperti berikut:

  • Olahraga yang lebih singkat semakin diminati atau olahraga mikro. Di tahun 2024, banyak masyarakat yang mengutamakan aktivitas olahraga di bawah 20 menit yang mampu membantu rutinitas yang berkelanjutan.
  • Istirahat menjadi prioritas. Terutama untuk para pelari, memberikan banyak istirahat dan pemulihan selepas olahraga sering dilakukan. Hampir 42% warga Indonesia yang melakukan pemulihan pra dan pasca lomba marathon.

Keseimbangan ini juga disimpulkan tidak menjadi penghambat proses olahraga. Dengan mengutamakan keseimbangan, 72% para pelari di Indonesia mampu mencapai target mereka di tahun ini. Hal serupa juga dicerminkan oleh pesepeda (77%).

2. Bersosialisasi saat berolahraga

Pada tahun 2024, terdapat peningkatan pesat mengenai minat terhadap klub lari serta aktivitas grup untuk bersosialisasi. Hal ini menjadikan alasan utama orang-orang untuk berolahraga.

Tren ini melibatkan beberapa poin seperti berikut:

  • Di Indonesia, jumlah klub lari meningkat sebesar 83% berdasarkan Strava. Dan partisipasi masyarakat untuk mengikuti klub lari tersebut berada di 59%.
  • Jakarta Selatan menjadi daerah di Indonesia yang mempunyai aktivitas sosial terbanyak dengan 78%.
  • Sebanyak 1 dari 5 Genz mendapatkan pasangan kencan melalui berolahraga dan bersosialisasi.
  • 58% responden survei di Indonesia mengatakan mereka mempunyai teman-teman baru melalui klub olahraga.
  • Menariknya, orang-orang di Indonesia mempunyai minat empat kali lebih besar untuk bertemu dengan orang lain saat berolahraga dibanding bertemu di bar.
  • Dengan olahraga bersama, jarak pelari, pesepeda dan para pendaki di Indonesia meningkat sebanyak 95% dibandingkan dilakukan sendiri.

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kemampuan Sepeda Gunung untuk Pemula

3. Penghambat Ada untuk Dilalui

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung, Press Release

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ini 3 Tren Olahraga di 2024 yang Bikin Indonesia Semakin Aktif dan Sehat!

Link berhasil disalin!