Kategori Berita
Media Network
Senin, 26 MEI 2025 • 13:55 WIB

Aturan Baru F1 Gagal Total di GP Monako, Pembalap Kompak Protes Dua Pit Stop

Sentimen pembalap Belanda itu digaungkan oleh pembalap lain. George Russell dari Mercedes menyatakan, "Dua pit stop jelas tidak berhasil sama sekali."

Ungkapan ini menunjukkan betapa tidak efektifnya regulasi tersebut dalam menciptakan balapan yang lebih menarik.

Pemenang balapan dari McLaren, Lando Norris, memberikan jawaban singkat ketika ditanya pendapatnya: "Membencinya."

Namun, ia juga menambahkan bahwa menyalip selalu sulit di Monako dan ia tidak mengerti mengapa orang mengharapkan sesuatu yang berbeda.

F1 Bukanlah Hiburan Semata

Norris juga menyuarakan kekhawatirannya tentang arah F1.

"Saya juga berpikir Formula 1 seharusnya tidak hanya menjadi pertunjukan untuk menghibur orang. Ini adalah olahraga. Ini tentang siapa yang bisa balapan terbaik, siapa yang bisa kualifikasi terbaik," katanya.

"Hal terakhir yang saya inginkan adalah balapan yang direkayasa, dan saya pikir kita harus menjauh dari itu dan melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan mobil, dengan ban. Maka Anda mungkin akan mulai melihat lebih banyak balapan, tetapi bukan hanya dengan memperkenalkan begitu banyak pit stop," pungkasnya.

Pernyataan Norris ini sangat relevan. Ia menegaskan bahwa esensi F1 adalah kompetisi olahraga, bukan sekadar tontonan yang harus dipenuhi dengan drama buatan.

Masalah kurangnya aksi menyalip, menurut Norris, harus diatasi dengan pengembangan mobil dan ban yang lebih baik, yang memungkinkan balapan yang lebih kompetitif secara alami, bukan dengan aturan yang memaksa.

Dampak dari Posisi Bawah

Mereka yang berada di posisi peraih poin yang lebih rendah juga memiliki pandangan yang sama.

Carlos Sainz dari Williams, yang finis ke-10 setelah ia dan rekan setimnya Alex Albon memanipulasi kecepatan mereka untuk mengamankan keuntungan.

"Saya tidak tahu tentang bagian depan tapi di lini tengah itu menjadi bumerang. Saya senang semua orang mencoba hal-hal baru. Kami mencobanya, bagi saya itu tidak berhasil," ucap Sainz.

"Itu bukan cara saya suka balapan atau bagaimana saya bermimpi tentang balapan di Monako," tambahnya.

Komentar ini menunjukkan bahwa bahkan di tengah persaingan ketat di lini tengah, regulasi wajib pit stop tidak memberikan dampak positif yang diinginkan.

Kontroversi dan Perspektif Berbeda

Pendukung perubahan mungkin menunjuk pada ketidakpastian yang lebih besar selama balapan, dengan risiko yang meningkat dan kemungkinan safety car yang selalu ada, serta strategi yang berbeda yang dimainkan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Sky Sports

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Aturan Baru F1 Gagal Total di GP Monako, Pembalap Kompak Protes Dua Pit Stop

Link berhasil disalin!