Mantan Gelandang Timnas Belanda Sebut Alex Pastoor Lebih Layak Jadi Pelatih Indonesia Dibanding Kluivert
INDOZONE.ID - Timnas Indonesia akhirnya mengumumkan pelatih baru setelah pemecatan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025).
Keputusan tersebut diumumkan secara resmi pada Rabu (8/1/2025), dengan Patrick Kluivert terpilih untuk mengisi posisi pelatih kepala.
Kluivert dikontrak untuk dua tahun, yaitu hingga 2027, dengan opsi perpanjangan jika berhasil membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert akan didampingi oleh dua asisten pelatih asal Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, serta dua pelatih asal Indonesia yang namanya belum diumumkan.
Marciano Vink Bingung dengan Susunan Pelatih Timnas Indonesia
Penunjukan Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia memunculkan berbagai reaksi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk dari Belanda.
Salah satunya datang dari Marciano Vink, mantan gelandang Timnas Belanda yang kini aktif sebagai pundit. Vink mengungkapkan keheranannya atas susunan tim pelatih yang dipilih PSSI.
Sebagai pelatih kepala, Kluivert akan bekerja sama dengan dua asisten, Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Ketiga sosok ini dijadwalkan tiba di Jakarta pada Sabtu (11/1/2025) dan akan diperkenalkan kepada media sehari setelahnya.
Baca Juga: Resmi Menjadi Juru Taktik Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Tuai Hujatan Netizen!
Alex Pastoor Lebih Layak Jadi Pelatih Utama
Vink berpendapat bahwa Alex Pastoor lebih layak untuk menjadi pelatih utama, sementara Kluivert dan Landzaat bisa mengisi posisi asisten.
Pendapat ini berdasarkan pengalaman Pastoor yang lebih mumpuni sebagai pelatih. Pastoor dikenal sebagai spesialis dalam membawa tim dari liga kedua Belanda promosi ke Eredivisie.
“Bukankah lebih baik jika Pastoor yang jadi pelatih utama, sementara Landzaat dan Kluivert jadi asistennya?” ungkap Vink, seperti yang dilansir dari Voetbalprimeur.
Sebelum ditunjuk oleh Timnas Indonesia, Kluivert pernah melatih klub Turki, Adana Demirspor, pada musim 2023/2024.
Meskipun Kluivert berhasil menunjukkan permainan menyerang yang menarik, ia dipecat setelah hanya beberapa bulan melatih klub tersebut.
Patrick Kluivert Dipecat Mendadak di Adana Demirspor
Marciano Vink pun memberikan pendapatnya mengenai karier Kluivert di Turki yang menyebut bahwa meskipun dipecat mendadak, Kluivert sebenarnya berhasil menerapkan permainan sepak bola menyerang yang menarik di Adana Demirspor.
"Dia menerapkan sepak bola menyerang yang sangat bagus, namun tiba-tiba dipecat," kata Vink.
Meski begitu, Vink tetap memuji kualitas Kluivert. Berdasarkan data Transfermarkt, Kluivert memimpin Adana Demirspor dalam 20 pertandingan, dengan hasil 8 kemenangan, 6 imbang, dan 6 kekalahan. Total, timnya mencetak 41 gol dan kebobolan 29 gol.
“Dia telah melatih di banyak posisi berbeda dalam sepak bola, dan saya rasa dia bekerja dengan sangat baik di Adana Demirspor,” tambah Vink.
Prestasi Alex Pastoor Sebagai Pelatih Lebih Baik
Sementara itu, Alex Pastoor, meskipun tidak memiliki gelar sebagai pemain, dirinya mencatatkan prestasi mengesankan sebagai pelatih. Selama kariernya, Pastoor berhasil membawa tiga tim promosi ke Eredivisie, yaitu Excelsior, Almere City, dan Sparta Rotterdam.
Selain itu, Pastoor memiliki hubungan dekat dengan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, yang pernah dilatih oleh Pastoor saat membela AZ Alkmaar pada 2014.
“Pastoor lebih cocok sebagai pelatih kepala, sementara Landzaat dan Kluivert bisa mengisi posisi asisten,” ujar Vink lagi.
Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai susunan pelatih, Patrick Kluivert bersama Alex Pastoor dan Denny Landzaat akan segera memulai tugas beratnya.
Kluivert akan menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia yang akan berlangsung di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: VoetbalPrimeur