INDOZONE.ID - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor mengakui bahwa ia seorang pelatih yang ambisius. Dia ingin tim yang dilatihnya terus meraih kemenangan.
Dalam wawancaranya bersama De Aftrap, Alex Pastoor menggambarkan dirinya sebagai seorang pelatih yang strategis dan ingin selalu menang.
Tak hanya itu, pelatih berusia 58 tahun itu mengungkapkan bahwa dia selalu menerapkan permainan sepak bola yang ia sering tonton.
Baca Juga: Ditawar Fantastis oleh Klub Arab Saudi, Dusan Vlahovic Tunjukkan Kesetiaannya Kepada Juventus
"Saya selalu menggambarkan diri saya sebagai seorang yang strategis, saya selalu ingin menang. Namun keputusan yang saya buat bersifat struktural. Saya selalu menerapkan sepak bola yang saya tonton," kata Alex Pastoor dalam wawancaranya yang dikutip dari De Aftrap pada Selasa (28/1/2025).
Pelatih berusia 58 tahun itu juga akui bahwa dirinya merupakan pelatih yang fokus pada kemenangan. Bahkan, ia rela menggunakan formasi 9-0-1 untuk bisa membawa timnya menang.
"Saya hanya fokus pada kemenangan, sekalipun saya harus menggunakan formasi 9-0-1. Tapi itu hanya asumsi," ujar mantan pelatih Almere City itu melanjutkan.
Alex Pastoor yang kerap menerapkan formasi 5-3-2 setiap melatih tim-tim di Belanda, justru merasa khawatir strateginya itu dianggap dengan pola bertahan.
Baca Juga: Son Heung-min Frustasi Tottenham Hotspurs Kalah dari Leicester karena Kurang Fokus
"Yang aku takutkan, ketika kamu bermain 5-3-2 selalu dianggap formasi yang defensif. Tapi semua itu tergantung bagaimana kamu menerapkannya," ujar pelatih yang juga merupakan legenda Volendam medio 1989-1995 itu menutup wawancaranya.
Alex Pastoor merupakan salah satu sosok yang menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Meski begitu, banyak penggemar skuad Garuda yang menilai bahwa mantan pelatih Excelsior itu lebih pantas jadi pelatih bagi Marselino Ferdinan dkk.
Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari pengalamannya sebagai pelatih. Pastoor sendiri memiliki pengalaman mentereng sebagai pelatih.
Dia tercatat pernah membawa tim-tim seperti Excelsior, Sparta Rotterdam dan Almere City promosi ke Eredivisie.
Sementara itu, Patrick Kluivert belum terlalu berpengalaman menjadi pelatih kepala. Sebab, mantan pemain Barcelona itu lebih sering menjadi asisten pelatih, salah satunya adalah menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di Timnas Belanda.
Baca Juga: Profil Kim Jong Jin, 'Tangan Kanan' STY yang Jadi Kunci Sukses Timnas Indonesia dan Korea Selatan
Sedangkan, saat dia menjadi pelatih kepala, ia pernah menjadi pelatih Timnas Curacao dalam dua periode berbeda yaitu di tahun 2015-2016 dan 2021. Akan tetapi, di periode keduanya ia hanya menjadi pelatih interim.
Terakhir, ayah dari Justin Kluivert itu sempat melatih klub Turki, Adana Dermispor pada tahun 2023 lalu. Akan tetapi, ia hanya bertahan selama 4 bulan saja.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: De Aftrap