Selasa, 20 MEI 2025 • 17:28 WIB

Media Jepang Sebut Timnas Indonesia Tidak Menakutkan: Mereka Cuma Ngandelin Naturalisasi

Author

Pesepak bola Timnas Indonesia Rizky Ridho Ramadhani (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Jepang Kaoru Mitoma (kanan) pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

INDOZONE.ID - Timnas Indonesia kembali jadi perhatian. Kali ini, kritik datang dari media olahraga asal Jepang, Soccer Digest Web, yang menilai kekuatan skuad Garuda masih belum cukup menakutkan tanpa kehadiran pemain naturalisasi.

Dalam ulasan terbarunya, media tersebut mengulas kiprah Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Mereka secara terbuka mempertanyakan efektivitas kebijakan naturalisasi pemain yang kini gencar dilakukan oleh PSSI.

Indonesia Belum Dianggap Sebagai Ancaman Serius di Grup C

Jepang menilai bahwa Timnas Indonesia belum layak disebut sebagai lawan tangguh di Grup C putaran ketiga kualifikasi.

Jika dibandingkan dengan Jepang yang telah memiliki sistem pembinaan dan struktur sepak bola yang lebih baik, Indonesia masih dianggap tertinggal cukup jauh.

Baca Juga: Belajar dari Kebangkitan Sepak Bola Uzbekistan: Punya Roadmap yang Jelas dan Pembinaan Usia Muda yang Konsisten

Media asal Jepang itu juga menyoroti bahwa baik Indonesia maupun China masih mengandalkan strategi jangka pendek dengan menaturalisasi pemain keturunan dari luar negeri.

Menurut mereka, cara ini justru akan membatasi potensi pemain yang berkarier di dalam negeri dan akan sulit untuk bersaing di Asia.

Ketergantungan pada Pemain Diaspora

Ole Romeny saat bermain di Timnas Indonesia (Instagram/@oleromeny)

Indonesia selama ini memang banyak mengandalkan pemain diaspora, terutama yang tumbuh dan berkembang di negara Eropa seperti Belanda.

Hal ini merupakan dampak dari sejarah panjang hubungan kolonial antara Indonesia dan Belanda.

Baca Juga: Media Jepang Sebut Timnas Indonesia Takkan Jadi Ancaman Besar Jika Masih Andalkan Pemain Naturalisasi

Namun, pendekatan seperti ini dipandang tidak mencerminkan pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.

Menurut Soccer Digest Web, kekuatan tim nasional seharusnya dibangun melalui pembinaan usia dini yang baik dan penguatan kompetisi lokal, bukan dari cara instan melalui naturalisasi.

“Selama Indonesia dan China bergantung pada pemain naturalisasi, sulit bagi mereka untuk menjadi kekuatan yang diperhitungkan,” tulis media tersebut dalam artikelnya.

Jepang Buktikan Hasil dari Pembinaan Jangka Panjang

Takefusa Kubo saat bermain di Real Sociedad (Instagram/@takefusa.kubo)

Komentar dari media Jepang ini menunjukkan adanya perbedaan filosofi dalam membangun tim nasional.

Jepang memilih untuk menanam investasi sejak dini melalui pengembangan pemain muda dan sistem pembinaan yang tertata rapi.

Baca Juga: Timnas Indonesia Umumkan 32 Pemain Jelang Laga Melawan China dan Jepang, Elkan Baggott Masih Belum Masuk Skuad Garuda

Hasilnya sudah mulai terlihat dalam satu dekade terakhir. Beberapa pemain asal Jepang sukses menembus liga-liga di Eropa seperti Kaoru Mitoma (Brighton), Takefusa Kubo (Real Sociedad), hingga pemain lainnya yang berkiprah di Eredivisie dan Bundesliga.

Semua itu merupakan buah dari sistem pembinaan lokal yang baik dan konsisten.

Naturalisasi Masih Jadi Solusi Cepat Bagi Timnas Indonesia

Sementara itu, di tengah belum matangnya sistem pembinaan pemain muda dalam negeri, PSSI masih melanjutkan proses naturalisasi untuk beberapa pemain baru.

Langkah ini dipandang sebagai solusi tercepat untuk menutupi kekurangan di posisi-posisi vital skuad Garuda.

Meski secara kualitas kehadiran para pemain diaspora memberikan peningkatan performa, masih banyak yang meragukan apakah model ini dapat menjamin keberlangsungan prestasi Timnas Indonesia dalam jangka panjang.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk, bikin cerita dan konten serumu, serta dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Soccer Digest Web