INDOZONE.ID - Mengelola tim penuh bintang bukan perkara mudah. Setiap pemain ingin tampil, setiap menit di lapangan berarti banyak.
Tapi bagi Johannis Winar, atau yang akrab disapa Ahang, tak ada pemain istimewa. Semua harus berjuang dari nol.
Di Pelita Jaya, kerja keras adalah mata uang utama.
Tak peduli seberapa besar nama seseorang, menit bermain tak akan datang begitu saja.
Ahang punya aturan jelas: pemain harus membuktikan diri, baik di latihan maupun saat pertandingan.
Baca Juga: Masalah Datang Silih Berganti, Red Bull Dirundung 'Gegana'
Tak Ada Anak Emas
Dalam dunia basket, beberapa pelatih kerap mengandalkan pemain tertentu. Tapi Ahang? Tidak. Ia tak ingin ada yang merasa aman hanya karena nama besar.
“Saya melakukan penilaian dengan kaca mata saya seadil mungkin. Siapapun yang bisa improve di latihan pasti dia akan masuk skuad,” ujarnya melansir laman IBL, Kamis (27/3/2025).
Bagi Ahang, latihan adalah arena pertarungan pertama.
Jika seorang pemain bisa menunjukkan peningkatan, dia berhak masuk skuad. Namun, masuk skuad bukan jaminan.
“Pun halnya setelah masuk skuad, pemain harus bisa membuktikan diri saat diberi kesempatan. Saat mereka mendapat menit, tetapi tidak bisa membuktikan, maka saya harus menarik dia dan memberi kesempatan pada yang lain,” tambahnya.
Baca Juga: 17 Latihan Pilates Bagi Pemula yang Wajib Kamu Coba di Rumah
Persaingan di Puncak Klasemen
Pelita Jaya bukan hanya soal gaya bermain, tapi juga mentalitas juara. Status sebagai juara bertahan tak menjamin perjalanan mulus musim ini.
Saat ini, mereka berada di peringkat ketiga klasemen sementara IBL 2025 dengan 23 poin, hasil dari 10 kemenangan dan tiga kekalahan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: IBL Indonesia