Salah satu keunggulan terbesar HIIT adalah efisiensinya. Dengan durasi latihan yang lebih singkat namun tetap efektif, HIIT menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin tetap aktif tetapi memiliki keterbatasan waktu.
sepasang pria dan wanita seang olahraga HIIT (High-Intensity Interval Training).
Walaupun HIIT memiliki banyak manfaat, metode ini tidak cocok untuk semua orang. Intensitas tinggi dapat membuat tubuh bekerja sangat keras, dan hal ini bisa menjadi tantangan bagi mereka yang tidak terbiasa dengan olahraga berat.
Oleh karena itu, pemula disarankan untuk memulai dengan latihan intensitas sedang terlebih dahulu sebelum mencoba HIIT.
Selain itu, karena latihan HIIT melibatkan gerakan eksplosif dan cepat, risiko cedera juga perlu diperhatikan. Peregangan sebelum dan sesudah latihan sangat penting untuk menghindari cedera otot atau sendi.
sepasang pria dan wanita seang olahraga HIIT (High-Intensity Interval Training).
Bagi yang baru ingin mencoba HIIT, berikut ini beberapa tips yang tentunya bisa diikuti:
Tidak perlu langsung memulai dengan sesi 30 menit. Sesi HIIT selama 10-15 menit juga bisa memberikan manfaat signifikan jika dilakukan dengan intensitas yang tepat.
HIIT bisa dilakukan dengan berbagai variasi gerakan. Menggabungkan lari, latihan beban, dan latihan bodyweight bisa menjaga latihan tetap menarik dan menantang.
Ada banyak aplikasi yang dirancang khusus untuk latihan HIIT. Aplikasi ini dapat membantu mengatur waktu interval, menyediakan panduan gerakan, dan melacak progres latihan.
Pada dasarnya HIIT adalah metode latihan yang efektif untuk menjaga kebugaran tubuh dalam waktu singkat.
Dengan manfaat seperti pembakaran kalori yang lebih cepat, peningkatan kesehatan jantung, dan pengurangan lemak tubuh, tidak heran jika HIIT menjadi tren yang semakin populer di kalangan pecinta kebugaran.
Namun, penting untuk memastikan bahwa tubuh sudah siap sebelum mencoba HIIT, terutama bagi pemula, agar terhindar dari cedera.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline, Mayo Clinic