Stadion de la Mosson rusak parah akibat banjir. (Twitter/@MontpellierHSC)
Hujan deras yang melanda Jakarta pada awal tahun ini membuat banjir di sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya.
Hal itu berakibat terganggunya segala aktifitas yang ada, termasuk juga di dunia olahraga terutama sepak bola yang sangat tergantung pada kondisi cuaca.
Hujan deras yang terus mengguyur bahkan tak jarang memiliki imbas besar pada sebuah pertandingan, mulai dari ditundanya pertandingan, hingga perbaikan besar-besaran akibat rusaknya fasilitas stadion akibat banjir.
Uniknya tidak hanya terjadi di Indonesia, stadion yang kebanjiran bahkan juga dialami di luar negeri. Walau dikenal memiliki teknologi yang mumpuni soal perawatan dan pengelolaan lapangan, nyatanya banjir pun masih saja bisa terjadi.
Dan berikut beberapa stadion di luar negeri yang pernah mengalami kebanjiran:
Stadion dengan status bintang lima sekelas Olimpico di kota Roma ternyata juga pernah mengalami kebanjiran. Hal itu terjadi saat laga antara AS Roma melawan Sampdoria pada 2016 lalu.
Hujan deras yang turun tidak hanya menggenangi lapangan pertandingan tapi juga masuk sampai ke lorong stadion. Pertandingan itu pun akhirnya terpaksa ditunda dalam keadaan tuan rumah tertinggal 1-2 dari sang tamu.
Incredible rain continues at the Olimpico. The pitch looks like a lake! #RomaSamp pic.twitter.com/6q50ilwxqC
— AS Roma English (@ASRomaEN) September 11, 2016
The tunnel at the Olimpico has turned into a river due to extreme rainfall. #RomaSamp is temporarily suspended. pic.twitter.com/2kZNW8IVao
— AS Roma English (@ASRomaEN) September 11, 2016
Laga sarat gengsi yang mempertemukan dua timnas Amerika Latin Argentina vs Brasil terpaksa ditunda karena hujan deras yang tak kunjung reda pada Kamis 12 November 2015 lalu.
Hal itu berdampak pada tergenangnya venue pertandingan di Stadion Monumental Antonio Vespucio Liberti di kota Buenos Aires, Argentina.
Alhasil laga Argentina vs Brasil di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 harus digeser esok harinya.
Klub asal Prancis, Montpellier terpaksa harus pindah kandang sementara pada 2014 lantaran stadion de la Mosson tidak bisa dipakai karena kebanjiran.
Banjir tersebut bahkan merusak area tempat duduk penonton hingga fasilitas ruang ganti. Alhasil pihak klub pun harus menutup sementara stadion demi melakukan perbaikan.
Pada 2011, stadion yang dipakai oleh salah satu peserta liga sepak bola Australia (A-League) Brisbane Roar nyaris tenggelam akibat hujan besar yang terjadi di Queensland.
Banjirnya Stadion Suncorp bahkan memancing kekecewaan warga Queensland terhadap pengelola stadion dan pemerintah kota yang dianggap tidak becus dalam merawat stadion kebanggaan mereka.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: