Angkat Koper dari EURO 2020, Begini Reaksi Pelatih dan Kapten Skotlandia

Andy Robertson, kapten Skotlandia. (photo/REUTERS/STU FORSTER)

Langkah Skotlandia di EURO 2020 terpaksa berhenti di babak penyisihan grup usai menelan kekalahan 3-1 dari Kroasia, Rabu (23/6/2021) dini hari WIB.

Gol tunggal Callum McGregor tidak sebanding dengan 3 gol yang dilesakkan pemain-pemain Kroasia.

Kendati gagal melaju ke babak 16 besar, pelatih Skotlandia Steve Clarke mengaku bangga dengan para pemainnya dan berharap mereka memetik beberapa pelajaran untuk ke depannya.

"Saya bangga dengan para pemain yang datang ke sini untuk pertama kalinya dalam 23 tahun. Itu adalah hal besar bagi negara, hal besar bagi kelompok pemain ini,” kata manajer Skotlandia Clarke kepada ITV Sport.

“Saya pikir Anda melihat malam ini sebuah tim yang diperkuat turnamen di Kroasia melawan tim yang berada di turnamen pertama mereka untuk waktu yang lama."

“Mudah-mudahan kita bisa belajar beberapa pelajaran dan kita tidak perlu menunggu lama untuk turnamen berikutnya.”

“Saya pikir kami akan pergi dan belajar darinya dengan pasti. Jelas memulai dengan kaki belakang, kalah di pertandingan pertama, adalah sesuatu yang perlu kami tangani untuk pertandingan berikutnya karena itu membuat kami siap menghadapi pertandingan yang sulit."

“Kami meninggalkan segalanya di lapangan di Wembley melawan Inggris dan tidak bisa berhenti mendapatkannya malam ini.

“Kami memiliki sedikit mantra sebelum babak pertama di mana kami mendapat gol tetapi, dengar, Kroasia adalah tim top dan mereka menunjukkannya malam ini.”

Sementara itu, kapten Skotlandia Andy Robertson merasa terhormat memimpin negaranya di Kejuaraan Eropa dan memuji performa pemain veteran Kroasia, Luka Modric.

“Di babak kedua, mereka (Kroasia) menunjukkan pengalaman mereka. Kami memiliki beberapa peluang tetapi kami tidak memberi mereka terlalu banyak tekanan dan jelas mereka memiliki pemain berkualitas,” kata bek kiri itu.

“Modric baru saja menjalankan permainan, mencetak gol indah dan sayangnya itulah mengapa kami gagal."

“Tapi saya sangat bangga dengan semua pemain ini, saya sangat bangga menjadi kapten para pemain ini, negara ini."

“Selama beberapa minggu terakhir ini merupakan suatu kehormatan mutlak. Saya merasakan cinta dari seluruh negeri dan saya berharap itu terus berlanjut."

"Saya tahu kami telah mengecewakan mereka dan saya tahu kami gagal, tetapi cinta yang kami rasakan dari negara ini istimewa dan semoga itu bisa berlanjut."

“Kami adalah salah satu pemula dalam hal ini. Sudah 23 tahun, sudah lama datang dan kita semua akan mendapatkan pengalaman darinya."

Bek sayap Liverpool itu kini ingin mengalihkan fokus ke kampanye kualifikasi Piala Dunia Skotlandia, yang dimulai melawan Denmark pada 1 September mendatang.

“Penting bahwa kami tidak menganggap ini sebagai skuad karena kami adalah tim yang bagus di zaman kami dan kami sekarang harus fokus pada September,” lanjut Robertson.

'Aku tahu itu jauh sekali. Kami harus pergi berlibur dan akhirnya beristirahat, tetapi datang September kami harus mencoba dan lolos ke turnamen lain karena itu tidak bisa berlangsung 23 tahun lagi."

Artikel Menarik Lainnya

• EURO 2020: Laga Finlandia vs Belgia Diwarnai Aksi Wanita Seksi Terobos Lapangan
• Argentina Lolos ke Perempat Final Copa America, Messi Ukir Rekor Caps Terbanyak di Timnas
• Video Buffon Semangati Kiper Muda Klub Divisi 3 Liga Inggris yang Sakit Kanker, Penuh Haru