Kategori Berita
Media Network
Rabu, 12 OKTOBER 2022 • 11:16 WIB

Juventus Dikutuk di Liga Champions? Ini Fakta Sebenarnya

Juventus disebut dikutuk di Liga Champions (REUTERS/Ronen Zvulun)

Juventus terancam tersingkir dari Liga Champions 2022/2023 setelah mereka menelan kekalahan 2-0 dari Maccabi Haifa di fase grup. Hal ini seolah semakin menguatkan pandangan bahwa Juventus memang dikutuk di Liga Champions.

Mengenai kutukan ini sendiri sebenarnya bermula pada ajang Liga Italia 2011/2012. Kala itu AC Milan menjamu Juventus di giornata ke-25.

Saat pertandingan memasuki menit ke-24, Sulley Muntari sebenarnya berhasil mencetak gol ke gawang Gianluigi Buffon. Namun, gol tersebut dianulir wasit Paolo Tagliavento.

Jika melihat tayangan ulang, bola sebenarnya sudah melewati garis gawang. Namun, Buffon berhasil menangkapnya dan segera membuang si kulit bundar. Karena hal tersebut, pertandingan pun berakhir imbang 1-1 dan Milan kehilangan kesempatan untuk menjuarai Liga Italia 2011/2012.

Muntari sadar kalau Buffon sebenarnya mengetahui bola sudah melewati garis gawang. Namun, Buffon tak mau mengakuinya. Bahkan setelah pertandingan, Buffon mengungkapkan pernyataan yang membuat Muntari semakin geram.

“Saya akan mengulangi kata-kata saya kembali. Meskipun saya tahu bola telah melewati garis gawang, maka saya tak akan mengatakan apa pun. Saya tak akan mengubur tim saya sendiri," terang Buffon kepada Sky Sport Italia kala itu.

Sejak saat itu, muncullah anggapan bahwa Muntari telah mengutuk Buffon dan Juventus untuk tidak dapat menjuarai Liga Champions. Kebetulannya, Bianconeri memang selalu gagal juara Liga Champions sejak kejadian tersebut.

Baca Juga: Bikin Ngilu! Cetak Gol hingga Kepala Bocor, Wajah Rudiger Penuh Darah

Kendati demikian, kutukan Muntari itu sebenarnya hanya buatan fans. Muntari sendiri tidak pernah mengucapkan kata-kata kutukan. Ia hanya merasa kecewa karena pemain besar seperti Buffon tak mau mengakui kebenaran.

“Buffon dengan jelas melihat bola itu melewati garis gawang. Saya memang tidak memiliki idola di sepak bola, tapi saya pikir Buffon seorang juara yang mempunyai rasa sportivitas tinggi. Saya tahu jika bola sudah melewati garis gawang, tetapi dia (Buffon) juga mengetahuinya,” ujar Muntari.

Saat ini Juventus menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup H Liga Champions 2022/2023 dengan koleksi tiga poin dari empat kali bertanding. Mereka tertinggal lima poin dari Benfica yang ada di posisi kedua dengan dua pertandingan tersisa.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Semalam: Juventus Disikat Tim Semenjana, City dan Madrid ke 16 Besar

Berikut riwayat perjalanan Juventus di Liga Champions sejak insiden ‘gol hantu’ Muntari:

2012-2013: Juventus disingkirkan Bayern Munchen di perempat final

2013-2014: Juventus tersingkir di fase grup

2014-2015: Juventus dikalahkan Barcelona di partai final

2015-2016: Juventus disingkirkan Bayern Munchen di 16 besar

2016-2017: Juventus dikalahkan Real Madrid di partai final

2017-2018: Juventus disingkirkan Real Madrid di perempat final

2018-2019: Juventus disingkirkan Ajax di perempat final

2019-2020: Juventus disingkirkan Olympique Lyon di 16 besar

2020-2021: Juventus disingkirkan FC Porto di 16 besar

2021-2022: Juventus disingkirkan Villarreal di 16 besar

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

BERITA TERBARU

Juventus Dikutuk di Liga Champions? Ini Fakta Sebenarnya

Link berhasil disalin!