Kategori Berita
Media Network
Jumat, 02 AGUSTUS 2024 • 08:15 WIB

Ancaman Pembunuhan Paksa Di Maria Batalkan Rencana Kembali ke Rosario

Angel Di Maria. (Instagram/@angeldimariajm)

INDOZONE.ID - Angel Di Maria memutuskan untuk tidak menyelesaikan karier di klub masa kecilnya, Rosario Central, setelah menerima ancaman pembunuhan yang serius terhadap keluarganya.

Ancaman tersebut termasuk kepala babi dengan peluru di dahi, yang dilemparkan ke lokasi bisnis keluarganya, yang disertai pesan mengancam nyawa anak perempuannya, Pia.

Pengumuman ini disampaikan pada 31 Juli 2024, setelah ancaman yang terjadi sejak Maret.

Di Maria dan keluarganya menerima ancaman ini di Rosario, kota terbesar ketiga di Argentina, yang berada di provinsi Santa Fe.

Ancaman tersebut datang dari organisasi kriminal di Rosario yang mencoba menunjukkan kekuatan mereka, di tengah meningkatnya kekerasan terkait narkoba dan geng.

Baca Juga: Kisah Unik Perjalanan Karier Angel Di Maria, Pernah Ditransfer dengan 35 Bola

Di Maria mengungkapkan bahwa ancaman tersebut termasuk sebuah kotak berisi kepala babi dan peluru yang ditujukan ke bisnis saudara perempuannya, disertai catatan yang mengancam anak perempuannya, bernama Pia.

Di Maria dan keluarganya memutuskan untuk tidak melaporkan ancaman tersebut ke polisi karena ketakutan.

Di Maria mengungkapkan bahwa bulan-bulan setelah ancaman tersebut sangat mengerikan, membuat mereka menangis setiap malam karena tidak dapat mewujudkan impian untuk kembali ke Rosario Central.

Di Maria, yang telah bermain untuk klub-klub besar seperti Manchester United, menyatakan bahwa dia tidak akan kembali ke Rosario dalam situasi seperti ini.

"Mereka mengancam keluarga saya dan saya tidak akan membiarkan itu terjadi. Tidak dengan harga apapun," katanya, menambahkan bahwa dia ingin melindungi "kedamaian dan kebahagiaan" keluarganya.

Kapten Argentina, Lionel Messi, juga menjadi target ancaman tahun lalu. Pasukan keamanan federal Argentina dikerahkan ke Rosario pada bulan Maret, dan Gubernur Maximiliano Pullaro, mengumumkan bahwa protokol keamanan untuk tokoh publik telah diterapkan.

Namun, Di Maria mengkritik langkah ini sebagai tidak menghormati warga Rosario yang tidak bisa bekerja atau menunggu bus tanpa takut dirampok atau dibunuh.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Reuters

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Ancaman Pembunuhan Paksa Di Maria Batalkan Rencana Kembali ke Rosario

Link berhasil disalin!