Angel Di Maria. (Instagram/@angeldimariajm)
INDOZONE.ID - Angel Fabian Di Maria Hernandez atau biasa dikenal dengan Angel Di Maria adalah seorang pemain sepak bola Argentina yang berposisi sebagai winger. Bisa dibilang, dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia karena mempunyai kecepatan dan akurasi tendangan yang sangat baik.
Bahkan Di Maria sudah beberapa kali berseragam klub besar di Eropa seperti Real Madrid dan berhasil menorehkan sederet prestasi. Dia juga sudah merasakan menjadi juara Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina, setelah di final mengalahkan Timnas Prancis.
Akan tetapi dibalik semua prestasi yang sudah ditorehkan tentu tidak lahir begitu saja. Angel Di Maria pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya, terlebih dia berasal bukan dari keluarga yang kurang mampu.
Alami Masa Sulit
Lahir di kota Rosario, Argentina pada 14 Februari 1988, Di Maria memiliki seorang ayah bernama Miguel Di Maria dan sang ibu Diana Hernandez. Di Maria saat kecil terkenal dengan tingkah hiperaktifnya itu dan membuat sang ibu membawanya ke dokter.
Hasil dari dokter, dia disarankan bermain sepakbola agar energinya yang tak terbatas bisa tersalurkan. Sejak itulah Angel Di Maria pun bermain bola. Namun perjuangannya untuk menjadi pesepakbola terkenal dan terbaik harus melalui jalan panjang.
Di Maria lahir dari keluarga yang miskin, sang ayah bekerja sebagai penambang batu bara dengan upah yang sangat minim. Melihat latar belakang keluarganya, Di Maria pun ikut membantu pekerjaan sang ayah. Meski begitu dia tak menghentikan permainan sepak bolanya, dan setiap harinya ia bekerja sebagai penambang batu bara.
Baca Juga: Hasil Drawing Liga Champions 2023/2024: MU dan Arsenal di Grup Mudah, Newcastle Masuk 'Neraka'!
Ditemukan Pemandu Bakat
Perjalan karier Di Maria sebagai pemain sepak bola profesional dimulai pada usia 4 tahun. Sebelum dengan harga mahal seperti saat ini, mantan pemain Manchester United ini ternyata merasakan biaya transfer pemain hanya dengan 35 buah bola.
Kisah unik tersebut dimulai kala Di Maria tinggal di provinsi Mendoza, Argentina Barat. Dia terobsesi dengan sepak bola dan menghabiskan setiap jamnya turun ke jalan untuk bermain bersama teman-teman di lingkungannya.
Angel di Maria. (Instagram/angeldimariamj)
Suatu ketika ada pemandu bakat dari Rosario Central pertama kali melihatnya dan menawarkan untuk bergabung dengan klub itu. Akan tetapi ada masalah kecil karena dia sudah berkomitmen untuk bermain untuk Torito. Walaupun Di Maria menolak, tapi pemandu bakat dari Rosario Central bersikeras membawanya ke kota yang lebih besar untuk dididik menjadi pemain hebat.
"Mereka melakukan tawar-menawar yang keras untuk membebaskan saya. Biaya transfer adalah 35 bola. Itu terbukti menentukan di mana saya berada setelah itu dan berapa banyak yang dibutuhkan untuk mendapatkan saya. Ingat, saya masih sangat muda, sekitar 4 tahun. Jadi, saya tidak yakin itu benar-benar penting," kata Di Maria disadur dari The Independent, Jumat (1/9/2023).
Di Maria memulai karier bersama Rosario pada tahun 2022. Tapi, baru di musim 2006/2007, ia mulai bermain regular untuk Rosario. Ada pengalaman yang didapatkan pemain berkaki kidal ini, di mana dia bermain dalam satu tim dengan pemain idolanya, Kily Gonzalez.
Pada musim 2006/2007, ia mencatatkan 25 penampilan musim itu. Performa apiknya di atas lapangan membuat ia dipanggil timnas Argentina U-20 untuk berlaga di Piala Dunia U-20 2007.
Saat berlaga di Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Kanada, Di Maria sukses mencetak tiga gol selama turnamen sekaligus membawa tim tango--julukan Timnas Argentina--menjuarai gelaran tersebut. Bakatnya yang luar biasa mengantarkan di Maria bisa bermain di klub Eropa.
Baca Juga: Konsep Rumah Mewah Lionel Messi: Berbentuk Huruf M dan Habiskan Rp1,5 Triliun!
Di tahun yang sama, dalam usia 19 tahun, Di Maria direkrut klub asal Portugal, Benfica. Tak sampai disitu, dia melanjutkan petualangan barunya bersama raksasa asal Spanyol Real Madrid dari tahun 2010 sampai 2014.
Penampilannya yang apik, di tahun 2014 Manchester United pun memboyongnya untuk bisa bermain di Old Trafford. Namun sayang, dengan biaya transfer yang cukup besar di Inggris kala itu dia tidak menampilkan performa terbaiknya dan hanya bertahan 1 musim saja dengan menjalani 23 pertandingan Liga Premier dengan hanya memproduksi 3 gol.
Angel di Maria sewaktu di Manchester United. (photo/manchestereveningnews.co.uk)
Di Maria harus meninggalkan Inggris untuk bergabung ke PSG di tahun 2015. Lagi-lagi, pesepakbola yang dikenal dengan selebrasi kedua tangan membentuk hati ini diboyong dengan transfer bombastis yakni 44 juta pounds.
Pada tahun 2022, Di Maria resmi berseragam Juventus usai didatangkan dari PSG dengan status bebas transfer. Di Maria sendiri dikontrak oleh I Bianconeri dengan durasi yang cukup singkat yaitu hanya satu musim dan saat ini musim 2023/2024, ia kembali berseragam Benfica.
Baca Juga: Viral Mbappe Cilik Dijewer karena Tak Kunjung Gabung Real Madrid: Ini Faktanya!
Bantu Argentina Juara Piala Dunia
Bisa dikatakan puncak prestasi Di Maria sebagai pemain sepak bola terjadi di tahun 2022. Ya, dia berhasil membantu Timnas Argentina untuk menjuarai kompetisi paling bergengsi yakni Piala Dunia 2022 dengan mencetak satu gol.
Argentina menang 4-2 via adu penalti atas Prancis di final Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Lusail pada Minggu (18/12) kemarin. Itu setelah, skor imbang 2-2 di waktu normal dan lanjut 3-3 di babak perpanjangan waktu.
Winger Timnas Argentina, Angel Di Maria (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Angel Di Maria jadi salah satu aktor kesuksesan Argentina. Di Maria 'menyumbang' penalti untuk gol pertama Lionel Messi setelah dirinya dilanggar Dembele. Di Maria pun bikin gol kedua buat Tim Tango dan melakukan selebrasi sambil berlinang air mata.
Seusai laga, Angel Di Maria mengungkapkan kisah di balik air matanya dan kemenangan Argentina. Dia berkata bahwa sampai di posisi sekarang ini dia harus melalui proses yang sangat panjang.
"Mereka (orang-orang) tidak lihat betapa kerasnya perjuangan kami sampai di momen ini. Mereka tidak tahu tembok di rumah saya berubah dari putih sampai hitam, mereka tidak tahu ibu saya panas-panasan dan hujan-hujanan demi mengantar saya, mereka tidak tahu ayah saya bekerja di tempat yang kecil," kata Di Maria dilansir dari Players Tribune.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Beragam Sumber