INDOZONE.ID - Setelah kabar bahwa Shandong Taishan FC mundur dari gelaran akbar Liga Champions Elite Asia (ACLE) musim ini muncul ke permukaan, membuat klasemen akhir dari kompetisi antarklub se-Asia ini runyam dan hancur berantakan.
Salah satu korban yang paling "ngenes" dari mundurnya raksasa China ini adalah Pohang Steelers FC, klub dari Korea Selatan.
Juara liga Korea Selatan 5 kali itu harus mengubur mimpinya untuk lolos ke fase gugur akibat aturan yang menyatakan bahwa semua pertandingan melawan tim yang mengundurkan diri telah dibatalkan.
Akibatnya, kemenangan 4-2 Pohang Steelers melawan Shandong Taishan tidak dibatalkan, dan 3 poin berharga mereka hilang begitu saja.
Baca Juga: Welcome to Liga 1! PSIM Yogyakarta Resmi Naik Kasta Setelah 18 Tahun Lamanya
Parahnya lagi, situasi tersebut menciptakan sebuah ketidakadilan karena beberapa tim bermain sebanyak 7 kali, sementara tim lain bermain sebanyak 8 kali di fase grup.
Ketidakadilan ini jelas membuat Pohang Steelers pusing tujuh keliling. Tak hanya Pohang Steelers saja yang terdampak, tim-tim lain juga terkena imbasnya.
Situasi ini membuat semua orang mempertanyakan kinerja dan integritas dari kompetisi yang dibuat oleh AFC ini.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Shandong Taishan terkait alasan pengunduran diri dari ajang ACLE.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Gugur dari Piala Asia U-20 2025, Indra Sjafri Mohon Maaf
Padahal, tim dengan warna kebanggaan oranye ini masih punya kesempatan untuk lolos ke fase gugur.
Hal ini tentu menambah kebingungan dan kekecewaan di kalangan penggemar dan tim-tim yang terlibat.
Mundurnya Shandong Taishan dari ACLE bukan hanya merugikan Pohang Steelers saja, tetapi merusak citra ACLE sebagai kompetisi sepak bola paling bergengsi di Asia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram.com/@garudafansbook_