Ruben Amorim Pastikan Onana Main Lawan Lyon, Jadi Pahlawan atau Pesakitan?

Andre Onana saat pertandingan melawan Lyon di perempat final Liga Europa

INDOZONE.ID - Juru taktik Manchester United, Ruben Amorim, dalam konfresi pers jelang laga melawan Olympique Lyon memastikan kalau Andre Onana akan tampil setelah sebelumnya diparkir saat melawan Newcastle United.

Altay Bayindir yang dipercaya untuk menggantikan Onana saat Lawan Newcastle gagal membayar kepercayaan Amorim karena selain Man United dibantai Newcastle 4-1, Bayindir juga melakukan satu blunder yang menyebabkan terjadinya gol keempat Newcastle melalui Bruno Guimares.

Baca Juga: Virgil van Dijk Resmi Perpanjang Kontrak di Liverpool!

Amorim Sebut Onana Diparkir Supaya Fisik dan Mental Pulih

Amorim sebut alasan Onana diparkir di laga melawan Newcastle karena dia butuh memuilihkan diri baik secara fisik maupun mental.

“Onana telah bermain di Liga Inggris secara terus menerus dari sejak dia gabng ke United di bulan Juli, 2023. Dia butuh diparkir untuk memulihkan fisik dan mental dia kembali,” ujarnya.

Amorim sebagai pelatih akan membantu sang kiper asal Kamerun tesebut untuk kembali pada performa tebaiknya.

“Saya sebagai pelatih sekaligus mantan pemain profesional akan mencoba bantu pemain dalam situasi sulit. Terkadang kami hanya berbicara soal mengelola fisik pemain, mengelola mental para pemain juga penting untuk dilakukan,” tegasnya.

Setelah Onana diparkir melawan Newcastle, Amorim mengaku kalau Onana telah siap untuk bermain saat melawan Lyon.

Baca Juga: Alami Cedera usai Bermain Hanya 34 Menit, Neymar Berjalan Keluar Sambil Menangis

“Pada akhirnya mereka harus siap berkompetisi, dan Onana sudah siap untuk itu. Dia punya satu weekend dimana saya merasa dia lebih baik untuk tidak bermain dan memilih memainkan Altay. Sekarang pemikiran saya adalah menempatkan Onana untuk bermain,” jelasnya.

Keputusan Onana untuk bermain melawan Lyon telah didiskusikan oleh Amorim bersama staf pelatih, khususnya pelatih kiper Joge Vital.

“Tentu saja staf pelatih ada di sana untuk itu. Saya bicara dengan mereka kemudian mempertimbangkan perasaan saya sebagai mantan pemain dan juga pelatih.

“Saya coba membayangkan permainan mereka, jadi saya membuat evaluasi yang sama seperti yang saya lakukan untuk pemain lain. Cara bermain lebih banyak berdasarkan ide saya, namun Craig Mawson dan Jorge Vital punya dampak besar terhadap keputusan yang saya ambil,” tegasnya.