Koreografi suporter Timnas Indonesia saat laga kontra Bahrain.
INDOZONE.ID - Setiap klub sepak bola di dunia pasti punya basis suporter fanatik yang mendukung, baik di saat suka maupun duka.
Bahkan, saking fanatiknya terhadap klub yang didukung, justru bisa mengubah seseorang untuk bertindak kejam hanya untuk membela klub yang mereka dukung.
Sepak bola merupakan hiburan bagi semua orang, justru bisa berubah menjadi neraka karena ada basis suporter yang fanatiknya melewati batas.
Baca Juga: Striker Klub Liga 2 Belanda Ini Siap Bela Timnas Indonesia, Punya Darah Depok dari Sang Ibu
Dari hal tersebut, INDOZONE mengulik lima basis suporter sepak bola yang paling kejam dunia, kira-kira siapa saja?
Berikut ulasannya sebagaimana yang dilansir dari Bleacher Report, Rabu (23/4/2025). Yuk simak!
Kelompok Hooligans Millwall FC, Bushwackers
Bagi pencinta sepak bola Inggris, sudah tak asing lagi dengan fanbase bernama Millwall Bushwackers. Yaps, kelompok ini merupakan basis suporter klub Liga Inggris, Millwall FC.
Millwall Bushwackers merupakan salah satu hooligan yang paling ditakuti di Inggris. Mereka juga telah menjadi duri di sisi sepak bola Inggris dalam beberapa dekade, karena aksi brutal mereka.
Bahkan, ada dua insiden mereka yang masih dikenang hingga saat ini, yaitu kerusuhan di Kenilworth pada 1985, yang melibatkan Millwall Bushwackers dengan kelompok suporter Luton Town, dan kerusuhan di Upton Park 2009, yang melibatkan rival sekota mereka West Ham United.
Nama Bushwackers sendiri merupakan kelompok Hooligan dan preman yang terkenal di Inggris. Mereka bahkan memiliki 200 hingga 250 anggota.
Millwall Bushwackers sejauh ini merupakan salah satu basis suporter yang paling fanatik di Inggris.
Baca Juga: Manchester City Berusaha Mempertahankan Bernardo Silva meski Ada Tawaran dari Barcelona
Salah satu basis suporter sepak bola yang paling kejam di dunia adalah Boixos Nois. Yap, kelompok ini merupakan kelompok garis keras Barcelona yang saat ini sudah di-banned oleh FIFA maupun UEFA.
Boixos Nois merupakan pendukung militan Barcelona yang berdiri pada 1983, bertepatan dengan satu tahun berdirinya Ultras Sur Real Madrid.
Selama keberadaannya, Boixos Nois dikenal sebagai salah satu ultras yang paling berbahaya di dunia.
Sebab, banyaknya tindakan kriminal yang mereka lakukan. Contohnya, mereka membunuh Frederic Rouquier, yang merupakan pendukung Espanyol pada 22 Agustus 1991 lalu.
Namun, Boixos Nois juga sempat membuat kagum para penggemar Barcelona lainnya. Bagaimana tidak, mereka menunjukkan sikap kritis terhadap kebijakan manajemen klub dalam menggaji pemain.
Baca Juga: Jelang El Classico, Hansi Flick Puji Kualitas Carlo Ancelotti di Real Madrid
Namun, kritikan yang dilontarkan oleh Boixos Nois, juga membuat para pemain Barcelona tidak betah untuk bertahan di Camp Nou.
Bahkan, ada memutuskan hengkang ke klub lainnya tak terkecuali Real Madrid. Sebut saja, Bernd Schuster yang pindah ke El Real pada 1988 lalu.
Tak cuma itu, kehadiran Boixos Nois juga membuat suporter Barcelona lainnya merasa risih. Bagaimana tidak, kelompok tersebut tidak bisa menjaga sikap meski berada di Camp Nou yang dihadiri oleh anak kecil.
Lalu, Boixos Nois juga pernah menyerang Luis Figo yang baru pindah ke Real Madrid pada musim panas 2002 lalu.
Mereka melemparkan kepala babi ke arah Figo saat pertandingan El Classico di Camp Nou pada November 2002 lalu.
Meski begitu, kehadiran Boixos Nois sudah mulai dibatasi, bahkan mereka juga sudah dilarang oleh FIFA maupun UEFA.
Baca Juga: Yokohama F. Marinos Duel Lawan Al Nassr, Sandy Walsh Bertekad Tekel Cristiano Ronaldo
Ultras Galatasaray atau yang dikenal UltrAslan
Jika bicara soal Ultras yang paling bahaya, tentunya kita tidak boleh mengabaikan UltrAslan yang merupakan kelompok ultras dari klub Liga Turki, Galatasaray.
UltrAslan merupakan salah satu ultras yang disegani di Turki, hal tersebut karena mereka sering terlibat aktivitas hooliganisme dan premanisme.
Bahkan, UltrAslan juga pernah terlibat kerusuhan dengan rival abadi mereka, Fenerbahce, dan klub-klub Eropa lainnya, seperti Arsenal dan Leeds United.
Tak hanya itu saja, keganasan Ultras Galatasaray juga membuat Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson ketar-ketir.
Kejadian tersebut terjadi saat pertandingan Liga Champions musim 1992/1993 pada 3 November 1993 lalu. Kala itu, para pemain MU bertandang ke markas Galatasaray.
MU tertekan hingga akhirnya tersingkir dari Liga Champions usai di leg II ditahan imbang 0-0 oleh tim berjuluk Aslan di Turk Telecom Arena. Perlu diketahui, MU imbang 3-3 dengan Galatasaray pada leg I di Old Trafford.
Baca Juga: Ajax dan PSV Tertarik, Calvin Verdonk Pilih Setia Bertahan di NEC Nijmegen?
Inter City Firm, kelompok Hooligans West Ham United di era 70an
Inter City Firm juga merupakan salah satu kelompok hooligans yang paling ditakuti di Inggris setelah Millwall Bushwackers.
Sedikit informasi, Inter City Firm merupakan salah satu basis supoeter West Ham United yang berdiri sejak akhir 1970an.
Kelompok ini merupakan salah satu yang paling disegani di sepak bola Inggris. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari keonaran mereka yang sering membuat kerusuhan dengan suporter lainnya.
Namun, Inter City Firm paling sering bentrok dengan Millwall Bushwackers, kelompok suporter Millwall. Kedua kelompok tersebut merupakan rival abadi.
Gambaran dan kisah Inter City Firm sendiri dikisahkan dalam film Green Street Hooligans yang dirilis pada 2005 lalu.
Baca Juga: Tottennham Hotspur Remuk di Liga Inggris, Cristian Romero Pertimbangkan untuk Hengkang
Utras Red Star Belgrade, Delije
Ultras Red Star Belgrade ini dikenal dengan nama Delije. Kelompok ultras satu ini merupakan salah satu yang ditakuti di sepak bola Serbia.
Bagaimana tidak, Delije sering membuat onar, bahkan sering berperilaku kasar yang sudah berlangsung selama beberapa dekade terakhir.
Perkelahian dan kerusuhan di perjalanan dengan rival-rival kontinental serta nasional, hingga pertempuran lokal dengan Partizan Belgrade, hanya menambah reputasi buruk mereka.
Itulah 5 basis suporter klub sepak bola yang paling kejam di dunia. Menurut kalian, basis suporter klub mana yang paling barbar?
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bleacher Report