Koreografi suporter Timnas Indonesia saat laga kontra Bahrain.
Salah satu basis suporter sepak bola yang paling kejam di dunia adalah Boixos Nois. Yap, kelompok ini merupakan kelompok garis keras Barcelona yang saat ini sudah di-banned oleh FIFA maupun UEFA.
Boixos Nois merupakan pendukung militan Barcelona yang berdiri pada 1983, bertepatan dengan satu tahun berdirinya Ultras Sur Real Madrid.
Selama keberadaannya, Boixos Nois dikenal sebagai salah satu ultras yang paling berbahaya di dunia.
Sebab, banyaknya tindakan kriminal yang mereka lakukan. Contohnya, mereka membunuh Frederic Rouquier, yang merupakan pendukung Espanyol pada 22 Agustus 1991 lalu.
Namun, Boixos Nois juga sempat membuat kagum para penggemar Barcelona lainnya. Bagaimana tidak, mereka menunjukkan sikap kritis terhadap kebijakan manajemen klub dalam menggaji pemain.
Baca Juga: Jelang El Classico, Hansi Flick Puji Kualitas Carlo Ancelotti di Real Madrid
Namun, kritikan yang dilontarkan oleh Boixos Nois, juga membuat para pemain Barcelona tidak betah untuk bertahan di Camp Nou.
Bahkan, ada memutuskan hengkang ke klub lainnya tak terkecuali Real Madrid. Sebut saja, Bernd Schuster yang pindah ke El Real pada 1988 lalu.
Tak cuma itu, kehadiran Boixos Nois juga membuat suporter Barcelona lainnya merasa risih. Bagaimana tidak, kelompok tersebut tidak bisa menjaga sikap meski berada di Camp Nou yang dihadiri oleh anak kecil.
Lalu, Boixos Nois juga pernah menyerang Luis Figo yang baru pindah ke Real Madrid pada musim panas 2002 lalu.
Mereka melemparkan kepala babi ke arah Figo saat pertandingan El Classico di Camp Nou pada November 2002 lalu.
Meski begitu, kehadiran Boixos Nois sudah mulai dibatasi, bahkan mereka juga sudah dilarang oleh FIFA maupun UEFA.
Baca Juga: Yokohama F. Marinos Duel Lawan Al Nassr, Sandy Walsh Bertekad Tekel Cristiano Ronaldo
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Bleacher Report