Andrea Dovizioso. (Reuters/Albert Gea)
Meski gagal untuk kesekian kalinya menjadi juara dunia MotoGP, Andrea Dovizioso mengaku bersyukur dan tetap menjalani sisa balapan dengan serius.
Sebagaimana diketahui nama Dovizioso menjadi pesaing terdekat dari Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Namun sayang, performa impresif Marquez masih terlalu kuat untuk ditandingi pembalap manapun termasuk Dovi.
"Dalam dua tahun terakhir kami telah menunjukkan tahun yang luar biasa. Kami memenangkan banyak balapan, namun Marc bukan hanya super cepat, tapi ia juga terus meningkat," kata Dovi.
Tahun ini merupakan kegagalan ketiga bagi Dovi untuk mewujudkan mimpinya menjadi juara dunia setelah pada dua tahun terakhir ia selalu menjadi runner-up.
Namun begitu Dovi tidak menyesali capaiannya di tahun ini, ia justru makin terpacu untuk mempertahankan performanya pada balapan sisa dan enggan menyebutnya sebuah kegagalan.
Sisa balapan di musim ini akan dimanfaatkan Dovi untuk mempertahankan capaian runner-up. JIka ia kembali menempati posisi kedua, maka ia menjadi pembalap yang meraih posisi 2 dalam klasemen akhir dalam 3 tahun berturut-turut.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: