ilustrasi jalan kaki. (Freepik)
INDOZONE.ID - Gaya hidup modern yang ditandai dengan kurangnya aktifitas fisik dan olahraga sehari-hari, membuat orang rentan terhadap penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, obesitas dan penyakit lainnya.
Jalan cepat adalah salah satu alternatif atau bentuk olahraga yang sederhana dan aman.
Jalan cepat menjadi langkah yang efektif yang tidak diragukan lagi untuk melawan risiko gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Baca Juga: Bukan Naik Motor, Kenapa Olahraga Bersepeda Harus Pakai Helm?
Jalan cepat merupakan berjalan kaki dengan kecepatan di atas ata-rata kecepatan berjalan pada umumnya yaitu sekitar 7 sampai 9 kilometer per jam.
Selain sebagai cara meningkatkan kebugaran tubuh khususnya jantung, juga dapat bekerja lebih baik untuk orang gemuk karena mengurangi lemak otot di area dekat sendi.
Jalan cepat merupakan olahraga kesehatan (aerobic) yang memerlukan oksigen sebagai sumbernya.
Baca Juga: Cabor Jalan Cepat Buka Jalur Medali Emas Indonesia Hari Ini
Aktivitas jalan kaki atau jalan cepat memang baru bisa disebut olahraga jika dilakukan secara kontinyu minimum 30 menit setiap harinya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat