Pilihan set-up "aman" yang diambil oleh Tsunoda pun menuai banyak kritikan dari banyak pihak, termasuk mantan pembalap F1 era 90-an, Jacques Villeneuve.
Dilansir dari Sky Sports, Villeneuve meyakini bahwa keputusan tersebut menjadi faktor utama kegagalan Tsunoda untuk menembus posisi 10 besar.
"Dia (Tsunoda) memilih solusi yang aman, dengan memasang banyak sayap pada mobil itu," ujarnya.
Naomi Schiff, seorang pembalap wanita sekaligus presenter Sky Sports berdarah Belgia-Rwanda, menambahkan bahwa kurangnya waktu sesi latihan selama akhir pekan juga menjadi tantangan tersendiri bagi Tsunoda dalam proses adaptasinya.
Alih-alih meraih hasil gemilang, Tsunoda justru harus menerima kenyataan "nelangsa" akibat pemilihan setelan yang kurang optimal.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Sky Sports