Indonesia Punya 300 Juta Penduduk, Pelatih Bahrain Heran Skuad Garuda Selalu Naturalisasi Pemain Setiap FIFA Matchday
INDOZONE.ID - Timnas Indonesia terus menjadi perbincangan panas, terutama terkait kebijakan naturalisasi pemain jelang FIFA Matchday, dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Meski memiliki lebih dari 250 juta penduduk, skuad Garuda masih mengandalkan pemain keturunan dari luar negeri, khususnya Belanda.
Hal ini pun menuai komentar dari pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, yang heran dengan keputusan tersebut.
Pelatih Bahrain Sindir Naturalisasi Pemain di Timnas Indonesia
Dalam konferensi pers pada Senin (24/3/2025), Talajic secara terbuka mengungkapkan keheranannya terhadap tren perubahan skuad Garuda, yang kerap diisi wajah-wajah baru dari luar negeri.
"Saya sering menonton pertandingan Indonesia, dan setiap kali menonton, saya melihat ada 2-3 pemain baru. Tapi anehnya, mereka bukan dari Indonesia. Mereka datang dari Belanda, ada juga dari Inggris," kata Talajic.
Baca Juga: Timnas Indonesia Banyak Pemain Naturalisasi, Pelatih Bahrain: Seperti Lawan Belanda!
Pelatih asal Kroasia itu juga mempertanyakan, bagaimana negara dengan populasi lebih dari 250 juta jiwa masih harus mencari pemain dari luar negeri.
"Kalian punya 300 juta penduduk, tapi masih mendatangkan pemain dari Belanda. Tapi itu urusan kalian, kami tetap menghormati Timnas Indonesia," ujarnya dengan nada diplomatis.
Talajic Akui Timnas Indonesia Punya Kualitas
Meskipun melontarkan sindiran, Talajic tetap mengakui, Timnas Indonesia memiliki kualitas yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Menurutnya, hasil kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga sebelumnya, tidak mencerminkan kekuatan Garuda yang sesungguhnya.
Baca Juga: Mental Pemain Timnas Indonesia Sempat Lemes Usai Dibantai Australia, Sudah Siap Lawan Bahrain?
"Saya tidak terlalu memperhatikan pertandingan melawan Australia, karena itu bukan gambaran asli Timnas Indonesia," kata Talajic.
"Kami tahu potensi mereka, dan kami datang ke sini dengan penuh rasa hormat serta kepercayaan diri," sambungnya.
Timnas Bahrain Puji Sambutan Hangat di Indonesia
Selain membahas sepak bola, Dragan Talajic juga mengapresiasi sambutan luar biasa yang diterima Timnas Bahrain selama berada di Jakarta.
Ia menegaskan, timnya merasa sangat nyaman meskipun sempat mendapat banyak komentar negatif di media sosial.
Menurutnya, apa yang terjadi di dunia maya tidak selalu mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan. Justru, sejak tiba di Indonesia, ia dan tim merasakan keramahan dari masyarakat Indonesia.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada federasi sepak bola Indonesia atas pelayanan yang sangat baik untuk kami. Juga kepada masyarakat Indonesia yang menyambut kami dengan hangat," ujar Talajic.
Hate Speech Bukan Budaya Indonesia
Pelatih berusia 59 tahun itu juga menekankan, komentar negatif di media sosial tidak bisa menggambarkan karakter asli masyarakat Indonesia.
"Saya tahu ada banyak komentar buruk di media sosial, tapi saya juga tahu bahwa orang Indonesia tidak seperti itu. Kalian semua sangat baik. Kami menikmati waktu kami di sini dan tentu saja, kami akan menikmati pertandingan besok," pungkasnya.
Komentar Dragan Talajic membuka kembali perdebatan seputar kebijakan naturalisasi di Timnas Indonesia.
Dengan jumlah penduduk yang sangat besar, apakah Indonesia memang perlu terus merekrut pemain dari luar negeri? Ataukah pembinaan pemain lokal perlu lebih diperkuat agar Garuda bisa lebih mandiri dalam membangun kekuatan tim?
Terlepas dari pro dan kontra, laga Indonesia vs Bahrain tetap akan menjadi tontonan yang menarik.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram @garudarevolution.football