Mamelodi Sundowns vs Ulsan di Piala Dunia Antarklub yang sepi penonton (Dok. FIFA)
INDOZONE.ID - FIFA kembali menjadi perhatian setelah jumlah penonton di pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 jauh dari harapan.
Turnamen bergengsi yang digadang-gadang sebagai turnamen internasional prestisius ini, justru dibayangi oleh tribun-tribun yang kosong.
Penonton sepi di pertandingan Chelsea vs LAFC di Piala Dunia Antarklub. (AFP)
Salah satu pemandangan paling mengecewakan terjadi di Stadion Inter & Co, Orlando. Dari total kapasitas 25.500 kursi, hanya sekitar 3.000 penonton yang hadir.
Suasana yang sepi ini menciptakan kesan suram, sangat jauh dari atmosfer Liga Champions yang seharusnya meriah.
Baca juga: Sepi Peminat, Hanya 22 Ribu Penonton Hadiri Laga Chelsea vs LAFC di Stadion Berkapasitas 71 Ribu
Sebelumnya, kekhawatiran sudah muncul sejak laga pembuka antara Inter Miami melawan Al-Ahly, pada akhir pekan lalu.
Meski FIFA telah menginvestasikan dana untuk merevitalisasi turnamen ini, animo publik tetap belum terlihat.
Contoh lain bisa dilihat saat Chelsea menghadapi Los Angeles FC di Stadion Mercedes-Benz, Atlanta. Stadion berkapasitas 75.000 penonton itu, hanya terisi sekitar 22.000 orang, dengan tribun atas bahkan harus ditutup karena minimnya penjualan tiket.
Mamelodi Sundowns vs Ulsan di Piala Dunia Antarklub yang sepi penonton (Dok. FIFA)
Beberapa strategi dilakukan untuk menarik penonton, termasuk menurunkan harga tiket. Tiket yang semula dijual seharga £38 akhirnya didiskon. Di beberapa pertandingan, mahasiswa lokal bahkan bisa mendapatkan tiket hanya dengan $20.
Namun keputusan ini belum cukup mengangkat minat masyarakat. Mail Sport melaporkan, panitia sempat memindahkan penonton ke area yang lebih terlihat kamera, demi menghindari sorotan kamera terhadap kursi-kursi kosong yang mendominasi stadion.
Yang paling memprihatinkan terjadi saat pertandingan antara Ulsan (Korea Selatan) melawan Mamelodi Sundowns (Afrika Selatan).
Jurnalis Maher Mezahi menyebut hanya 97 orang berada di dalam stadion menjelang kick-off. Beberapa menit sebelum laga dimulai, jumlah penonton diperkirakan hanya 557 orang.
Meski akhirnya diumumkan secara resmi bahwa ada 3.412 penonton, angka itu tetap jauh dari ideal untuk level turnamen sekelas ini.
Tidak hanya itu, pertandingan juga sempat tertunda lebih dari satu jam karena cuaca buruk yang membuat suasana pertandingan semakin tidak kondusif.
Di tengah gempuran kritik dan kenyataan pahit soal rendahnya antusiasme penonton, FIFA mencoba tetap tenang.
Dalam pernyataan resminya, mereka menyebutkan, total penjualan tiket untuk turnamen ini sudah mencapai hampir 1,5 juta. Selain itu, FIFA mengklaim lebih dari 340.000 penonton telah menghadiri delapan pertandingan awal.
Baca juga: Bayern Munich Pecahkan Rekor FIFA Usai Menang Telak atas Auckland City di Piala Dunia Antarklub 2025
FIFA juga menegaskan, empat dari lima pertandingan fase grup dengan penjualan tiket tertinggi masih belum digelar, sehingga mereka masih menyimpan harapan akan adanya lonjakan minat dari publik.
Meski begitu, fakta-fakta di lapangan menunjukkan, FIFA harus bekerja ekstra keras untuk mengangkat pamor Piala Dunia Antarklub menjadi turnamen yang benar-benar mampu menarik perhatian masyarakat, tak hanya dari segi kualitas peserta, tapi juga dari semarak dukungan penonton.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mail Sport