Beliau berhasil mendirikan sejumlah tempat, seperti klub malam, hotel, kondominium, apartemen, gelanggang olahraga, restoran dan lainnya.
Salah Satu Bisnis Apartemen Milik Rikidozan.
Riki menikah dengan Keiko Tanaka. Dari pernikahannya ini, jejaknya sebagai pegulat profesional diwarisi kepada anak-anaknya, yaitu Mitsuo dan Yoshihiro Momota.
Kemudian, jejaknya ini dilanjutkan kepada cucunya yang bernama Chikara Momota.
Kehidupan Riki yang glamor membuatnya didekati oleh banyak sekali wanita. Bahkan, Riki sempat dikabarkan sudah pernah menikah dan mempunyai anak sebelum bertemu dengan Keiko.
Setidaknya begitulah yang disampaikan dalam sebuah artikel di majalah Playboy rilisan tahun 1984.
Usai bertanding, Riki selalu pergi ke gelanggang olahraga miliknya, meski sekujur tubuhnya masih dipenuhi luka selepas pertandingan.
Di masa senggangnya, Riki biasa berburu dan bermain Shogi, permainan catur tradisional khas Jepang.
Saat bermain Shogi, Riki biasa bertanding melawan temannya yang juga seorang pemain Shogi profesional, yaitu Kusama Matsuji.
Riki dikenal bersahabat dengan Hideo Nakamura, seorang atlet Karate asal Pyongyang, Korea Utara. Riki dan Hideo bahkan sudah seperti pasangan Kakak beradik.
Dari Hideo inilah Riki mendapat inspirasi untuk gerakan pamungkasnya saat masih bergulat, yang mana gerakannya ini terinspirasi dari pukulan chop karate.
Di satu sisi, Riki selalu dianggap sebagai sosok pahlawan bagi masyarakat Jepang. Tapi di sisi lain, Riki dikenal sebagai pembuat onar.
Riki selalu terlibat perkelahian dengan beberapa orang, satu nama yang sempat jadi trending waktu itu adalah Roberto Barbon, seorang atlet baseball yang bermain di klub Hankyu Braves.
Kejadiannya sendiri terjadi di sebuah bar, dimana keduanya sedang asyik minum-minum. Sampai akhirnya, Roberto mengucapkan "kalimat tabu" bagi setiap pegulat di dunia, yaitu "gulat itu palsu".
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wikipedia